Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Penculikan Wanita di Bandung, Ada Asmara di Baliknya, Terkuak Hubungan Lama

Ada asmara lama di balik kasus penculikan di Kota Bandung, Jawa Barat. Pelaku ngaku sudah nikah siri dengan korban, padahal korban sudah bersuami

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Motif Penculikan Wanita di Bandung, Ada Asmara di Baliknya, Terkuak Hubungan Lama
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Foto Santi, ibu-ibu korban penculikan di Bandung, Jawa Barat dan (Kanan) Tampang para pelaku ditangkap petugas Resmob Polrestabes Bandung dan Resmob Polda jabar di Mapolrestabes Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi bongkar motif penculikan Santi, warga Antapani, Kota Bandung, Jawa Barat.

Aksi penculikan ini dilakukan oleh empat pelaku yaitu DAS (48), AS (35), TA (51), dan AT (51).

DAS alias Donny ini menjadi otak kasus ini, sementara tiga pelaku lainnya diajak untuk menculik korban.

Terbaru ini, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast menuturkan, Donny mengajak tiga pelaku lainnya dengan imbalan uang Rp100 ribu per orang.

Motif pelaku sendiri adalah masalah asmara.

Donny merasa sakit hati lantaran cintanya ditolak dan diminta tak berlanjut hubungannya dengan korban yang sudah terjalin sejak 2014.

"Motifnya itu asmara karena sakit hati dan cemburu. Salah satu pelaku ini memiliki hubungan dengan si korban,"

Berita Rekomendasi

"Berdasarkan pengakuan pelaku, dia dengan korban sempat menikah siri. Tetapi, hanya sebatas lisan belum dibuktikan dengan surat-surat,"

"Pelaku pun saat ini statusnya tak menikah sedangkan korban statusnya memiliki suami," kata Kombes Jules, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menceritakan, saat penculikan, korban dibawa pelaku berputar-putar di wilayah bandung selama delapan jam.

Setelah itu, korban diturunkan di wilayah Pasir Impun dan menyuruh tukang ojek untuk mengantarkan korban.

Baca juga: Penangkapan Pelaku Penculikan di Bandung: Senjata Api Mainan Terungkap

Selama di mobil, pelaku tak melakukan aksi kekerasan apapun.

Pelaku juga tak melakban mulut korban.

"Pelaku saat melancarkan aksinya membawa senjata api untuk menakuti korban,"

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas