Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja Perempuan di Bogor yang Kelaminnya Berubah Jadi Laki-Laki Tak Malu Jadi Kuli Bangunan

TAP (15), remaja asal Cibungbulang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini sudah menerima perubahan jenis kelaminnya menjadi laki-laki.

Editor: Erik S
zoom-in Remaja Perempuan di Bogor yang Kelaminnya Berubah Jadi Laki-Laki Tak Malu Jadi Kuli Bangunan
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ibu dari TAP gadis asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor, yang kelaminnya berubah menjadi laki-laki saat dijumpai pada Selasa (10/12/2024) 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- TAP (15), remaja asal Cibungbulang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini sudah menerima perubahan jenis kelaminnya.

Dia yang awalnya berjenis kelamin perempuan kini berkelamin laki-laki. TAP kini tidak merasa malu saat ini. Bahkan, ia masih berjualan untuk membantu ibunya.

TAP merupakan anak keempat dari empat bersaudara.

Baca juga: Remaja Perempuan di Bogor Mengalami Perubahan Kelamin Menjadi Laki-laki, Ini Penjelasan Orangtua

“Masih jualan sampai sekarang. Jualannya ya mulai dari jam 2 siang aja,” kata ibu TAP, Sukasih kepada TribunnewsBogor.com.

Selain berjualan, TAP kerap menjadi kuli bangunan.

“Apa aja dia mah. Emang anaknya rajin gitu. Malah jadi kuli bangunan. Ya bantu-bantu buat mengaduk semen lah istilahnya,” tambahnya.

Semua tetangganya pun sudah mengetahui kondisi dari TAP ini.

Berita Rekomendasi

Tidak ada yang mengejek atau merundung TAP yang diketahui duduk dibangku kelas 9 SMP.

“Jadinya mereka malah penasaran gitu. Karena kan memang anak saya ini dari lahirnya perempuan,” ujarnya.

Sukasih pun sudah menerima kondisi yang menimpa anaknya ini.

Beberapa nama baru untuk TAP sudah disiapkan.

“Awalnya memang nggak terima. Seminggu lah saya sama bapaknya ga makan. Tapi, alhamdulillah sekarang sudah nerima. Dan bapaknya juga sudah siapkan nama untuk anak saya,” tandasnya.

Awal mula orangtua curiga

Proses ini terungkap setelah TAP dan keluarganya melakukan pemeriksaan medis pada Oktober 2024. 

Sukasih menceritakan, sejak TAP duduk di kelas 2 SMP, dia mulai merasa khawatir karena anaknya belum juga mengalami menstruasi, berbeda dengan teman-teman sebayanya. 

Baca juga: Kisah Hidup Aprilio Manganang, Sempat Berstatus sebagai Perempuan hingga Dikukuhkan Jadi Laki-laki

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas