Fakta Pernikahan Siri IRT di Bandung dengan Otak Penculikan, Pelaku Sakit Hati dan Cemburu
IRT di Antapani, Bandung menjadi korban penculikan. Pelaku utama mengaku sakit hati dengan korban karena pernikahan siri diakhiri sepihak.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Donny Agusta, pria asal Bandung, Jawa Barat menjadi otak penculikan ibu rumah tangga (IRT) bernama Santi (43).
Donny mengajak tiga pelaku lain dengan iming-iming uang Rp100 ribu per orang.
Aksi penculikan terjadi di rumah korban pada Minggu (8/12/2024) siang.
Korban yang berada di depan rumah diseret ke dalam mobil dan ditodongkan senjata api mainan.
Identitas tiga pelaku lain yakni Aris Supriatna, Tatang, dan Hariyanto.
Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman, mengatakan Donny Agusta sebagai otak penculikan sakit hati karena korban mengakhiri hubungan mereka.
Berdasarkan keterangan korban, mereka sempat menikah siri pada tahun 2014 silam.
"Prosesnya (nikah siri) dimulai pada 2014 ketika korban dalam proses perceraian dengan suaminya. Kemudian, korban mengenal pelaku yang berinisial DA," bebernya, Rabu (11/12/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Penyidik masih memverifikasi surat-surat pendukung untuk mengungkap status pernikahan keduanya.
Saat ini, korban telah berkeluarga, sedangkan Donny belum menikah.
Sementara itu, anak pertama korban, Vella membenarkan ibunya telah menikah siri dengan Donny.
Baca juga: Sakit Hati dan Cemburu, Seorang Pengusaha di Bandung Culik Ibu-ibu
Menurut Vella, pernikahan siri tersebut dilakukan karena ibunya tertekan dan ingin melindungi anak-anak.
Hal tersebut diungkapkan Vella melalui akun X @xvelt pada Rabu (11/12/2024).
"Itu karna mamah saya diancam dan takut keselamatan saya dan adik-adik saya taruhannya, karna pelaku ini cukup berani," tulis Vella.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.