TRIBUNNEWS.COM - Sosok Rudi Sihaloho (41) yang tega menusuk tiga anak tetangganya di Deli Serdang, Sumatera Utara diungkap tetangganya, Willy.

Willy menyebut, Rudi sudah 10 tahun tinggal seorang diri di rumah yang letaknya berseberangan dengan rumah korban.

Mengutip Tribun Medan, Rudi merupakan duda yang ditinggal pergi istrinya. Istrinya kabur diduga karena Rudi tak memiliki penghasilan.

Rudi juga disebut memiliki penyakit epilepsi dan kerap kambuh.

"Kalau sakit, dia punya sakit sawan (epilepsi), kejang-kejang. Dia tinggal sendirian, sudah lama cerai sama istrinya,"ungkapnya.

Kesehariannya Rudi cuma duduk-duduk di depan rumah, dan kadang di depan rumah tetangganya.

Untuk makan dan kebutuhan sehari-hari, Rudi dibantu keluarganya.

Willy juga menyebut bahwa Rudi dianggap normal, tidak seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

"Baik sama tetangga. Kalau ada acara-acara dia pun datang. Warga gak pernah mengolok-olok, mungkin anak-anak," kata Willy.

Diketahui, Rudi tega menusuk tiga anak tetangganya yang berinisial NS (7), OS (4), dan DS (1,5).

Dari penikaman tersebut, OS dan DS meninggal dunia. Sementara NS masih dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Tangis Ayah yang Anaknya Tewas Ditikam di Deli Serdang: Tak Dendam, Sudah Ikhlas

Penikaman ini terjadi di Gang Dahlia VII, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Setelah melakukan penusukan, ia menyerahkan diri ke pos polisi lalu lintas dengan menaiki sepeda.

Tak Menyesali Perbuatannya

Sementara itu, Kapolsek Tembung, Kompol Jhonson M Sitompul menuturkan bahwa Rudi tak menyesali perbuatannya.