Kasus Penganiayaan Dokter Koas Unsri: Keluarga Korban Tolak Berdamai, Ingin Keadilan Ditegakkan
Keluarga Muhammad Luthfi, dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) menegaskan pihaknya tak ingin berdamai dengan pelaku.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
Titis menegaskan bahwa kekerasan dalam dunia pendidikan, terutama terhadap calon dokter, tidak dapat dibenarkan.
Baca juga: Sosok Lady Aurellia Pramesti, Disorot dalam Kasus Dokter Koas Dipukuli di Palembang, Anak Pejabat?
Namun, ia menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi karena emosi sesaat yang memicu tindakan penganiayaan oleh DT terhadap Luthfi.
Meski begitu, sebagai kuasa hukum, Titis akan berupaya mencari jalan damai antara kedua belah pihak.
"Kita akan upayakan mediasi dan bertanggung jawab atas pembiayaan pengobatan. Kita juga akan menemui dekan dan kaprodi untuk meminimalisir masalah ini agar tidak melebar terlalu jauh," ujarnya.
Hingga Jumat sore, DT masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Subdit 3 Jatanras Polda Sumatera Selatan.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)(Kompas.com/Aji YK Putra)