Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Motif Penganiayaan Siswa SMP di Boyolali, Ketua RT Bernama Agus Ngaku Tampar Pipi Korban

Sebanyak 8 tersangka kasus penganiayaan siswa SMP di Boyolali dihadirkan dalam konferensi pers. Tersangka mengaku kesal korban sering mencuri.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Motif Penganiayaan Siswa SMP di Boyolali, Ketua RT Bernama Agus Ngaku Tampar Pipi Korban
newstoday
Ilustrasi penganiayaan. Delapan warga Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro ditangkap Polres Boyolali karena menganiaya siswa SMP. 

TRIBUNNEWS.COM - Motif penganiayaan terhadap siswa SMP di Boyolali, Jawa Tengah berinisial KM (12) terungkap.

Sebanyak delapan tersangka dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Boyolali, Jumat (13/12/2024).

Salah satu tersangka merupakan ketua RT setempat bernama Agus yang berprofesi sebagai guru.

Sementara tujuh tersangka lain yakni Faris, Malik, Suhada, Riko, Mudirin, Tedy, dan Wartono. 

Mereka menganiaya korban hingga babak belur pada Senin (18/11/2024) lalu.

Plt. Kapolres Boyolali, AKBP Budi Andhy Buono, mengatakan para tersangka kesal lantaran korban sering mencuri barang milik warga.

Bahkan korban sudah diminta menulis surat pernyataan, namun mengulangi perbuatannya.

Berita Rekomendasi

"Jadi anak ini pernah melakukan pencurian uang dan juga handphone. Namun itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan," paparnya.

Korban melakukan pencurian celana dalam pada November lalu sehingga dipanggil ketua RT dan mendapat penganiayaan.

Tersangka Agus mengaku menampar pipi korban karena mencuri handphone warga.

"Di hari pertama, tapi saya bikinkan surat pernyataan. Cuma untuk menakut-nakuti supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi," ucap Agus.

Baca juga: Sosok 8 Tersangka Penganiaya Bocah 12 Tahun di Boyolali, Termasuk Ketua RT, Kena Pasal Berlapis

Tersangka lain, Wartono yang bekerja sebagai penjaga rutan kesal dengan tindakan korban dan menjepit jari kakinya menggunakan tang.

Hal itu dilakukan agar korban mengakui seluruh perbuatannya.

"Itu (korban) tidak hanya mencuri pakaian dalam saja. Dia juga mengaku melecehkan anaknya PK RT, terus juga anaknya pak Suhada," kata Wartono.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas