Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kekecewaan Ayah Luthfi, Dokter Koas yang Jadi Korban Pemukulan, Wahyu: Proses Hukum Berjalan

Ayah korban kecewa dengan apa yang menimpa putranya. Sebut proses hukum akan tetap berjalan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Kekecewaan Ayah Luthfi, Dokter Koas yang Jadi Korban Pemukulan, Wahyu: Proses Hukum Berjalan
TribunSumsel.com
Dokter Koas FK Unsri Dianiaya oleh Pria Berbaju Merah di Cafe di Kota Palembang. 

"Biarkan saja proses hukum berjalan," katanya.

Wahyu juga menuturkan bahwa hingga saat ini, pihak pelaku belum ada yang menemuinya, dan pihaknya juga masih belum bersedia untuk ditemui.

Kata IDI

Penganiayaan ini diduga dilatarbelakangi jadwal koas.

Luthfi dianiaya DT yang merupakan sopir keluarga Lady.

Lady diduga tak terima mendapatkan jadwal piket yang dikeluarkan oleh korban.

Menanggapi kasus ini Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sumsel, Abla Ghanie berharap koas yang akan menjadi dokter nantinya harusnya bisa menghindari hal-hal seperti ini.

"Tapi sebagai ketua IDI kita berharap koas yang akan menjadi dokter nantinya harusnya menghindari hal-hal seperti ini,"

Berita Rekomendasi

"Karena seorang dokter akan siap bertugas melayani pasien dalam situasi apapun," kata Dokter Abla, Jumat (13/12/2024).

Mengutip TribunSumsel.com, ia menuturkan, dokter harus siap dengan jam jaga yang terkadang di luar dari waktu jaga seperti yang seharusnya.

"Pada tahap tersebut dibekali praktek langsung menghadapi pasien, baik di jam kerja dan jam jaga yang kadang-kadang kalau ada pasien-pasien emergency kita akan bekerja diluar jam yang seharusnya," katanya.

Abla menuturkan, seorang dokter harus punya etika yang baik dan mental yang kuat dan selalu meningkatkan kompetensinya untuk melayani masyarakat.

Baca juga: Pemicu Ibu Lady Datangi Dokter Koas yang Dianiaya karena Lihat Anaknya Kurang Istirahat dan Stres

"Jadi saya sangat menyesalkan terjadi nya hal-hal yang di viral kan di media masa dan saya dengar ada orang luar yang terlibat dalam masalah ini, dan masalah ini masih dalam penyelidikan kepolisian," ujarnya.

Abla menambahkan, semua bisa dibicarakan terkait jadwal jaga, bukan main hakim sendiri.

"Terkait masalah jadwal jaga, bila keberatan dan lain-lain tidak perlu main hakim sendiri. Di FK ada yang namanya koordinator koas dimana kalau ada masalah-masalah dengan koas atau dokter muda bisa melapor ke KODIK nya seorang dokter yang akan mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul 'Keadilan Harus Ditegakkan', Kecewanya Ayah Luthfi Dokter Koas FK Unsri Tahu Sang Anak Dianiaya

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Linda Trisnawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas