Pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Didorong Bisa Beroperasi pada 2026
Bupati Herybertus menambahkan bahwa pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 merupakan upaya nyata untuk mengatasi masalah energi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur didorong agar dapat beroperasi tepat waktu pada 2026 sebagai upaya mengatasi masalah energi di wilayah tersebut.
“PLTP itu solusi jangka panjang bagi penyediaan listrik yang sangat dibutuhkan di seluruh wilayah Manggarai. Pengembangan PLTP ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mempercepat pembangunan ekonomi. Untuk itu, kami mendukung proyek tersebut selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif pada semua sektor,” ujar Bupati Manggarai, Herybertus Nabit dalam keterangan resminya, Rabu (18/12/2024).
Baca juga: PLTP Patuha Sumbang Kas Negara Sebesar Rp200 Miliar per Tahun
Selama beberapa tahun terakhir, paparnya, masyarakat Manggarai membutuhkan tambahan pasokan listrik.
Menurutnya, listrik merupakan kebutuhan dasar yang saat ini sangat mendesak bagi seluruh lapisan masyarakat di Manggarai.
Baca juga: Jokowi Singgung Lamanya Proses Izin Pembangunan PLTP di RI, Bikin Investor Kabur
“Wilayah itu, masih bergantung pada sumber energi alternatif yang tidak hanya mahal, tetapi juga tidak ramah lingkungan. Kondisi tersebut memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga industri lokal,” katanya.
Herybertus memaparkan, dengan laju pertumbuhan penduduk yang terus meningkat serta perkembangan sektor-sektor penting, seperti pariwisata dan pendidikan, kebutuhan listrik di Manggarai diperkirakan akan meningkat lebih dari 30 persen dalam lima tahun ke depan.
“Di sisi lain, sektor industri kecil dan menengah yang merupakan tulang punggung perekonomian lokal sering kali terhambat oleh keterbatasan pasokan energi. Oleh karena itu, penyediaan sumber listrik yang andal dan berkelanjutan menjadi kunci bagi masa depan daerah,” katanya.
Dirinya menambahkan, Kabupaten Manggarai memiliki potensi geotermal yang sangat besar, terutama di wilayah Poco Leok, yang sudah lama diidentifikasi sebagai lokasi strategis untuk pengembangan PLTP.
Bupati Herybertus menambahkan bahwa pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 merupakan upaya nyata untuk mengatasi masalah energi yang selama ini menghambat kemajuan daerah.
“Kami percaya bahwa dengan adanya pasokan listrik yang stabil, kami bisa mendorong sektor-sektor vital seperti pendidikan, kesehatan, dan industri kecil untuk berkembang lebih pesat. Proyek tersebut bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga tentang peningkatan kualitas hidup masyarakat Manggarai,” tambahnya.
Walaupun ada segelintir penolakan terkait pembangunan proyek tersebut dari sebagian pihak, Herybertus optimistis bahwa pembangunan PLTP akan tetap berjalan sesuai rencana. Ia mengajak semua investor dan pemangku kepentingan untuk tetap berkomitmen dan bekerja bersama demi masa depan yang lebih baik bagi Manggarai.
“Saya menekankan bahwa keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah daerah, investor, dan masyarakat,” katanya.
Baca juga: Masyarakat Adat Dukung Pemerintah Kembangkan PLTP Ulumbu Guna Penuhi Pasokan Listrik Pulau Flores
Sebagian warga Poco Leok, paparnya, telah berkomitmen untuk menjaga komunikasi terbuka dengan masyarakat dan memastikan setiap persoalan yang ada dapat diselesaikan dengan baik.
“Kami ingin seluruh pihak dapat merasakan manfaat langsung dari proyek ini, baik itu melalui peningkatan akses listrik, terbukanya lapangan pekerjaan baru, maupun berkembangnya sektor-sektor ekonomi lokal,” ujar Herybertus.
Sekali lagi, Herybertus menegaskan, pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 diharapkan akan selesai pada tahun 2026 dan menjadi pilar utama bagi pembangunan berkelanjutan di Manggarai.
“Selain menyediakan energi yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, pengembangan ini juga diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi sektor industri dan UMKM di daerah kami, serta mendukung pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Manggarai,” tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.