Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uang Palsu yang Diproduksi di UIN Alauddin Diperjualbelikan di Mamuju, Dibeli Tukang Jahit

Kasus pencetakan uang palsu di Makassar melibatkan Dr. Andi Ibrahim, Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Uang Palsu yang Diproduksi di UIN Alauddin Diperjualbelikan di Mamuju, Dibeli Tukang Jahit
Tribun Toraja
Pelaku sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar, ditangkap di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (16/12/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Dr. Andi Ibrahim, Kepala UPT Perpustakaan Pusat UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan diduga terlibat dalam kasus pencetakan uang palsu senilai Rp2 miliar di Perpustakaan Syekh Yusuf Kampus II.

Polisi menyita uang palsu senilai Rp446 juta, sedangkan sisanya telah beredar di masyarakat.

Polisi berhasil menangkap lima tersangka di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, yang terdiri dari oknum pegawai honorer UIN Makassar dan seorang tukang jahit.

Menurut Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir, uang palsu tersebut diproduksi di UIN Alauddin dan diperjualbelikan di Mamuju.

Cara Operasi

Awal mula peredaran uang palsu ini diungkap ketika tersangka MB, yang diperintahkan oleh Dr. Andi Ibrahim, menghubungi relasi untuk mencari pembeli.

MB menawarkan uang palsu kepada ASN inisial TA, yang kemudian menjalin komunikasi dengan tukang jahit, IH.

"TA bilang ke tukang jahit ini IH, dia bilang siapkan uang Rp 10 juta dan akan dikembalikan Rp 20 juta uang palsu," kata Herman.

Berita Rekomendasi

"Uang itu dari Makassar (UIN Makassar). Akhirnya IH itu menerima tawaran dari TA. Dan diserahkan lah itu uang palsu senilai Rp 20 juta," jelas Herman.

Setelah transaksi, MB memberikan uang tanda terima kasih kepada TA dan membagikan uang palsu kepada tersangka lainnya.

Total Uang Palsu dan Penyebarannya

Baca juga: Tabiat ASN Sulbar Tersangka Uang Palsu UIN Makassar Terungkap: Kerap Bolos Kerja, Bakal Dipecat

Polisi menyatakan dari total Rp2 miliar uang palsu yang dicetak, sebagian besar telah disebarkan ke berbagai daerah, termasuk Kabupaten Gowa dan Wajo di Sulawesi Selatan serta Mamuju di Sulawesi Barat.

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan enangkapan pelaku berawal dari transaksi menggunakan uang palsu di Kecamatan Pallangga.

Hingga kini, 15 tersangka telah ditangkap, dengan sembilan di antaranya sudah ditahan.

"Mungkin masih ada lagi tersangka lanjutanya. Kami minta sabar dulu masih kami kembangkan," tutup Reonald.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Andi Ibrahim Doktor UIN Alauddin Cetak Uang Palsu di Perpustakaan, Dibeli Tukang Jahit di Mamuju

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas