TRIBUNNEWS.COM, Ambon - Kasus dugaan tindakan kekerasan oleh oknum polisi terhadap warga di Kota Ambon akan dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dijadwalkan pada Senin, 30 Desember 2024.

Wakil Ketua DPRD Maluku, Muhammad Fauzan Renwarin, mengungkapkan bahwa DPRD telah menyiapkan surat pemanggilan Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, terkait insiden tersebut.

Pernyataan ini disampaikan oleh Renwarin saat menemui massa aksi dari Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus dan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang melakukan demonstrasi di Kantor DPRD Maluku pada Senin, 23 Desember 2024.

Baca juga: Nasib Wakapolsek KPYS Ambon Ipda Aditya Rahmanda Dicopot, Buntut Insiden Polisi Banting Warga

Ia menegaskan bahwa permasalahan ini sudah ditindaklanjuti sebelum aksi demonstrasi berlangsung.

"Sebenarnya kami sudah merencanakan agenda pembahasan terkait peristiwa ini, namun karena menjelang Natal, kami tunda ke tanggal 30," ujarnya.

Penjelasan Mengenai Pemanggilan

Fauzan menjelaskan bahwa pemanggilan pihak kepolisian belum dilakukan karena situasi saat ini masih dalam suasana hari besar keagamaan.

"Kami sudah siapkan surat pemanggilan untuk para pimpinan dari aparat kepolisian, hanya saja belum dilayangkan," tambahnya.

Fauzan menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap kasus ini agar tidak terulang di masa depan.

"Kami harap kehadiran kalian di RDP supaya kita sama-sama menuntaskan masalah ini," tegasnya.

Baca juga: Tiga Oknum Polisi Banting Warga di Ambon, Ada Desakan Pelaku Dipecat: Ini Bukan Masalah Sepele

Ia juga berharap insiden serupa tidak terjadi lagi untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kepolisian.

"Dukungan dari semua pihak sangat penting agar kejadian seperti ini tidak terulang dan Polri dapat menjalankan tugasnya dengan baik," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Kapolda Maluku Bakal Dipanggil DPRD, Buntut Anggotanya Smackdown Warga

(TribunAmbon.com/Haliyudin Ulima)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).