TRIBUNNEWS.COM - Densus 88 Anti Teror melakukan penangkapan terhadap sejumlah terduga teroris di tiga wilayah di Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).

Rangkaian penggerebekan ini berlangsung di Majalengka, Garut, dan Tasikmalaya, dengan total enam orang terduga yang diamankan.

Salah satu terduga yang ditangkap di Tasikmalaya berinisial H, yang diduga berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, H atau HJ adalah seorang laki-laki berusia 56 tahun kelahiran Bogor, Jawa Barat.

Ia tinggal bersama keluarganya di Kampung Pasir Pilar, RT01/RW02, Desa Sukamaju, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Menurut keterangan seorang warga yang enggan disebutkan namanya, HJ bekerja sebagai teknisi listrik swasta dan tidak tinggal di rumahnya setiap hari.

"Sehari-hari HJ tidak tinggal di rumahnya, ia bekerja di luar kota menjadi seorang teknisi listrik swasta," kata seseorang yang enggan disebutkan namanya, Minggu (29/12/2024). 

Ia hanya pulang sebulan sekali dan menghabiskan waktu singkat di rumah sebelum kembali bekerja di luar kota.

Baca juga: Penangkapan Terduga Teroris di Tasikmalaya oleh Densus 88, Ketua RT Awalnya Kira Kasus Curanmor

HJ menikah dengan warga Desa Sukamaju sekitar 15 tahun yang lalu.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak desa setempat mengenai penangkapan ini.

Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap seorang pria terduga teroris di kawasan Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya pada pagi hari yang sama.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Terduga Teroris yang Ditangkap di Tasikmalaya Berkeluarga di Sukabumi, Bekerja Sebagai Teknisi

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).