TRIBUNNEWS.COM, Konawe Selatan – Guru Supriyani dinyatakan tidak lulus dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.

Pengumuman tersebut diketahui Supriyani setelah mengecek hasil seleksi pada Rabu malam, 8 Januari 2024.

Supriyani, yang mengajar di SDN 4 Baito, merasa sedih dengan hasil tersebut.

"Sudah ada pengumuman, tapi hasilnya di situ R3 itu cuman ada data guru non ASN yang terdata di BKN. Kalau lulus itu keterangannya R3L. Tapi nama saya tidak ada tanda L, artinya tidak lulus," ungkapnya saat dikonfirmasi oleh TribunnewsSultra.com pada Kamis, 9 Januari 2025.

Baca juga: Supriyani Sedih Tidak Lulus Seleksi PPPK, Hanya Raih Nilai 478

Dari 45 kuota PPPK Guru di Konawe Selatan, sebagian besar yang lulus adalah honorer K2.

Meskipun tidak lulus, Supriyani berkomitmen untuk tetap mengajar.

"Sedih juga sih sudah 16 tahun honor. Ini yang dinanti-nanti, ya belum ada rezeki juga. Tapi tetap semangat mengajar dan mendidik anak-anak di sekolah," tambahnya.

Janji Menteri Abdul Muti

Supriyani mengungkapkan bahwa ia pernah dijanjikan kelulusan melalui jalur afirmasi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Abdul Muti.

"Iya, memang pernah dijanji katanya mau dikasih afirmasi kelulusan PPPK. Tapi, sampai sekarang juga belum ada konfirmasi dari dinas dan BKD soal itu," jelasnya.

Baca juga: Kaleidoskop 2024: Guru Supriyani Bebas dari Dakwaan Aniaya Anak Polisi, Kapolsek Didemosi dan Patsus

Supriyani berharap masih ada kesempatan untuk mengikuti tes PPPK di masa depan.

"Jadi mungkin insyaAllah ke depannya ada rezeki ikut tes lagi," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Guru Supriyani Tak Lulus Seleksi PPPK 2024 Konawe Selatan: Sedih Sih, Tapi Tetap Semangat Mengajar

(TribunnewsSultra.com/Laode Ari)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).