Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jejak Pelarian Nanang Gimbal setelah Bunuh Sandy Permana, Dikira ODGJ dan Tidur di Kuburan

Terungkap cara Nanang bertahan hidup selama masa pelariannya. Pelaku pembunuhan Sandy Permana ditangkap saat makan di Karawang, Jawa Barat.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Jejak Pelarian Nanang Gimbal setelah Bunuh Sandy Permana, Dikira ODGJ dan Tidur di Kuburan
YouTube Kompas TV
Nanang Irawan alias Gimbal usai ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap aktor Mak Lampir, Sandy Permana. Dia diperlihatkan dengan memakai baju tahanan berwarna oranye saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menangkap Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (45) di tempat pelariannya di Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/1/2025).

Nanang Gimbal menikam aktor Sandy Permana hingga tewas pada Minggu (12/1/2025) lalu. 

Pelaku kemudian kabur dari Kabupaten Bekasi ke Karawang dan memotong rambut gimbalnya untuk mengelabui petugas kepolisian.

Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani, menyatakan Nanang terlihat memasuki desanya pada Senin (13/1/2025) pagi.

Warga sempat mencurigai kedatangan Nanang yang menunjukkan sikap ketakutan.

"Warga cerita ke RT lihat orang enggak kenal masuk sini mondar-mandir itu, tapi engga kepikiran itu pelaku pembunuhan."

"Karena kan ramenya orang rambut panjang gimbal gitu, ini kan enggak," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Aan menambahkan warga mengira Nanang adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) karena hidup di jalanan.

Bahkan, Nanang tidur di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.

"Iya pada mengiranya itu orang gila, karena ada di TPU terus. Sampai tidur juga di makam itu," lanjutnya.

Nanang yang kelaparan mendatangi klinik dan meminta bantuan makanan karena uangnya tinggal Rp2.500.

Baca juga: Fakta Tertangkapnya Nanang Gimbal Pembunuh Aktor Sandy Permana, Hilangkan Jejak dan Bukti

Saat makan di warung, Nanang ditangkap petugas kepolisian yang sudah mengetahui persembunyiannya.

"Dari situ langsung ditangkap polisi karena memang dari kemarin polisi itu sudah ada dan nyebar di desa sini," katanya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyatakan proses penangkapan dilakukan tim gabungan dari Polres Metro Bekasi dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas