Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Masih Cari 1 Barang Bukti Penting Pembunuhan Kesya Irena oleh Oknum TNI AL

Polisi masih mencari barang bukti penting dalam kasus pembunuhan Kesya Irena di Sorong.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Polisi Masih Cari 1 Barang Bukti Penting Pembunuhan Kesya Irena oleh Oknum TNI AL
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Kolase oknum TNI AL pelaku pembunuhan Kesya Lestaluhu di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Minggu (12/1/2025) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM - Proses penyidikan kasus pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) yang melibatkan oknum anggota TNI AL di Pantai Saoka, Distrik Maladum Mes, Kota Sorong, Papua Barat Daya terus berlanjut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari satu barang bukti penting berupa sangkur yang digunakan pelaku, Kelasi ASWP, untuk menikam korban.

Kasatreskrim Polresta Sorong Kota, AKP Arifal Utama, menjelaskan pelimpahan kasus ke Polisi Militer Angkatan Laut (PM AL) Lantamal XIV Sorong masih terhambat karena belum ditemukannya barang bukti tersebut.

"Kami masih melengkapi bukti dan keterangan saksi sebelum dilimpahkan ke PM AL," ujar Arifal pada Kamis (16/1/2025).

Saat ini, pihak kepolisian telah mengumpulkan empat barang bukti, termasuk rekaman CCTV, sarung sangkur, mobil Innova hitam, dan pakaian milik korban.

Kronologi Kejadian

Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal PMAL Lantamal XIV Sorong, Mayor PM Anton Sugiharto, merilis kronologi kejadian.

Menurutnya, pelaku berinisial ASWP berpangkat kelasi (KLS), awalnya tidak memiliki hubungan dengan korban.

Berita Rekomendasi

Korban dijemput oleh saksi S bersama teman-temannya pada Minggu (13/1/2025) pukul 01.00 WIT, dan mereka menuju tempat hiburan malam di Kota Sorong.

Setelah berkenalan di tempat hiburan, sekira pukul 03.00 WIT, korban dan pelaku memutuskan untuk pergi bersama.

Mereka sempat berkumpul di Tembok Berlin dan menenggak minuman keras.

Baca juga: Detik-detik Oknum TNI AL Bunuh Wanita di Sorong, Tusuk Korban karena Belum Puas Berhubungan Badan

Korban menolak ajakan pulang saksi S karena ingin diantar oleh pelaku.

Dalam kondisi terpengaruh alkohol, pelaku dan korban menuju Pantai Saoka.

"Keduanya dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dalam perjalanan mereka sempat berhubungan intim," jelas Anton.

Di sinilah cekcok terjadi, dan pelaku menikam korban sebanyak 32 kali di bagian dada dan punggung.

"Kami masih mencari barang bukti sangkur yang digunakan pelaku," tambah Anton.

Pihak PMAL berkomitmen untuk segera menyelesaikan penyidikan setelah semua barang bukti terkumpul.

Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Penyidikan Kasus Pembunuhan Kesya di Pantai Saoka Sorong, Polisi Masih Cari 1 Barang Bukti

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas