Anjing Pelacak Ikut Bantu Cari Korban Longsor di Pekalongan yang Belum Ditemukan
Polisi terjunkan tim K9 atau anjing pelacak untuk membantu mencari korban longsor di Pekalongan yang hilang
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pencarian korban longsor dan Banjir di Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah kembali dilanjutkan, Rabu (22/1/2025).
Sejumlah tim dibentuk dan disebar untuk mencari dan mengevakuasi korban.
Demikian yang disampaikan Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso Widamanto.
"Kemarin kami sudah menurunkan 100 personel. Hari ini, kami mendapatkan 200 personel tambahan dari Brimob dan Samapta Polda," katanya kepada Tribunjateng.com.
Pencarian korban hilang juga dibantu dengan anjing pelacak.
"Data saat ini sebanyak 17 korban dinyatakan meninggal dunia dan 9 korban masih dalam pencarian," ujarnya.
Selain melakukan pencarian, tim pencari juga melakukan upaya untuk membuka akses jalan utama yang terkena longsor.
Jalu tersebut disebut menyulitkan petugas untuk menuju TKP.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar mengonfirmasi hal tersebut.
"Pemerintah Kabupaten Pekalongan sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan," katanya saat dihubungi TribunJateng.com.
Baca juga: 18 Orang Jadi Korban Longsor di Pekalongan, 9 Warga Masih Dalam Pencarian
Ia menambahkan, ada 11 kecamatan di Kabupaten Pekalongan yang merasakan dampak bencana ini.
"Saat ini persoalan paling penting adalah akses jalan yang masih terputus di Kecamatan Petungkriyono."
"Besok juga akan ada kunjungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ungkapnya, Selasa (21/1/2025).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.