Sosok Empan Supandi, Guru di Sukabumi Jalan Kaki 11 Km ke Sekolah, Dicerai Istri karena Gaji Kecil
Setelah 14 tahun mengajar, Empan cuma digaji Rp200 ribu per bulan bahkan tahun 2011 saat pertama mengajar, Empan cuma dibayar Rp250 ribu per tahun
Editor: Eko Sutriyanto

"Daripada enggak ada bahasa inggris, bapak ngajar bahasa inggris," imbuh Kang Dedi.
Belasan tahun mengabdi jadi guru sukarela, Empan nyatanya menyimpan kisah hidup pilu.
Sejak tahun 2015, Empan mengaku sudah diceraikan oleh istrinya.

Alasan perceraian itu kata Empan karena sang istri tidak tahan dengan penghasilannya yang tidak seberapa.
Empan tetap bertanggung jawab mengurus dan menyekolahkan dua anaknya.
Mendengar cerita Empan soal keluarga, Kang Dedi ikut terenyuh.
Terlebih diakui Empan, ia punya pekerjaan sampingan demi membiaya hidup dua anaknya.
"Uang Rp200 ribu gimana cukup beli beras, beli ikan, bayar listrik?" tanya Kang Dedi.
"Kan ada sampingan. Saya kalau pulang sekolah dagang sayuran, dipikul pak, keliling, demi anak," akui Empan.
"Kadangkala kalau ada orang nyuruh borongan (tukang pikul)," sambungnya.
Terenyuh dengan kisah hidup dan perjuangan Empan Supandi demi menjadi guru, Dedi Mulyadi akhirnya memberikan bantuan.
Kang Dedi memberikan uang ratusan juta untuk pembangunan rumah Empan yang nyaris roboh.
"Rumahnya saya bangunkan, senilai Rp100 juta," kata Dedi Mulyadi.
"Alhamdulillah bapak," imbuh Empan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.