Update Korban Meninggal akibat Longsor di Pekalongan 18 Orang, Hilang 8, Sebagian Besar Wisatawan
Sebagian besar dari korban hilang adalah orang yang melintas di lokasi kejadian atau wisatawan.
Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM, KAJEN - Hingga Rabu (22/1/2025) pagi, jumlah korban meninggal akibat longsor dan banjir di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan sebanyak 18 orang.
Sementara korban hilang ada 8 orang.
Demikian diungkapkan Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Bambang Surya Putra.
"Laporan yang masuk dari BPBD Provinsi Jateng dan BPBD Pekalongan, 18 orang meninggal dunia dan 8 orang masih dalam pencarian," ujar Bambang mengutip TribunBanyumas.com.
Baca juga: Longsor di Pekalongan Jateng: 17 Orang Meninggal Dunia, 13 Luka-luka
Ia menuturkan, tim yang berada di lapangan mengalami sejumlah kendala untuk evakuasi korban.
Curah hujan yang masih tinggi jadi faktor yang menyulitkan tim SAR gabungan untuk mencari korban.
"Penambahan sumber daya harus lewat Banjarnegara utara, cukup jauh. Ini jadi kendala yang hari kita atasi segera."
"Kondisi daerah juga cukup ekstrem, curam, ini menyulitkan pencarian. Saat ini masih terjadi hujan."
"Beberapa hari ke depan, menurut BMKG, hujan intensitas sedang juga masih akan turun di kawasan tersebut," imbuhnya.
Diketahui hujan deras dengan intensitas tinggi sebabkan banjir hingga longsor di Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (20/1/2025).
Ada lima kecamatan yang dilanda bencana, yakni Kedungwuni, Wonopringgo, Petungkriyono, Lebakbarang, Talun, dan Kajen.
Baca juga: 11 Kecamatan Terdampak Banjir Bandang & Longsor, Pekalongan Status Tanggap Darurat Selama 14 Hari
Korban Hilang Wisatawan
Sementara itu Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso mengatakan sebagian besar dari korban hilang adalah orang yang melintas di lokasi kejadian atau wisatawan.
Kapolres Doni mengimbau, jika ada masyarakat yang merasa keluarganya berkunjung ke wilayah Petungkriyono dan belum ada kabar, bisa melapor.
"Apabila ada yang merasa atau mengetahui keluarganya berada di daerah sini dan kemudian belum ada kabar, bisa menghubungi kantor polisi atau koramil terdekat. Untuk menginfokan mencari keberadaan keluarga," kata AKBP Doni Prakoso kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/1/2025).
Berdasarkan data yang diterima Tribunjateng.com, berikut nama dan informasi korban longsor dan banjir Petungkriyono:
Daftar 17 Korban Meninggal Dunia hingga Selasa (21/1/2025):
- Revalina (19), perempuan, warga Sipetung.
- Suyati, perempuan, warga Tlogohendro.
- Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo.
- Sutar (49), warga Tlogopakis.
- Riyanto (50), laki-laki, warga Yosorejo.
- Ayat (27), warga Desa Kasimpar.
- Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo.
- Doni (27), warga Desa Gumelem.
- Winarko (27), warga Desa Gumelem.
- Supari (37), warga Desa Kasimpar.
- Sularso (44), warga Desa Kasimpar.
- Inawati (23), warga Desa Kasimpar.
- Afkar (4), laki-laki, warga Desa Kasimpar.
- Khusnul Cholifah (35), perempuan, warga Desa Kasimpar.
- Rokhim (40), laki-laki, warga Desa Kasimpar.
- Rahmono (24), laki-laki, warga Desa Tlogohendro.
- Joni Yulianto (45), laki-laki, warga Sragi.
Nama 9 Korban Belum Ditemukan hingga Selasa (21/1/2025):
- M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring.
- Abiyas, warga Desa Kasimpar.
- Giyanto, warga Desa Gumelem.
- Tegar Hariyanto, warga Batang.
- M Nasrullah Amin, warga Pekalongan
- Asiah, warga Tlogohendro.
- Ta'ari, warga Yosorejo.
- Aurel, warga Kasimpar.
- Ta'adi, warga Dusun Wonodadi, Desa Songgodadi. (fba)
Sumber: (Tribun Jateng) (TribunBanyumas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sebagian Korban Hilang Longsor Petungkriyono Wisatawan, Warga Kehilangan Keluarga Diimbau Melapor
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.