Kepala SMA Sulthan Baruna Ungkap Alasan Tes Kehamilan, Sebut Sudah Disetujui Orang Tua Murid
Sarman, kepala SMA Sulthan Baruna, ungkap alasan tes kehamilan di sekolah, klaim orang tua siswi sudah setuju.
Editor: Nanda Lusiana Saputri

TRIBUNNEWS.COM - Kegiatan tes kehamilan yang dilakukan di SMA Sulthan Baruna, Desa Padaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengundang perhatian publik setelah sebuah video yang menunjukkan sejumlah siswi antre untuk menjalani tes tersebut viral di media sosial.
Kepala SMA Sulthan Baruna, Sarman, menjelaskan tes kehamilan ini dilaksanakan berdasarkan persetujuan komite sekolah dan orang tua siswa.
Kegiatan ini sudah berjalan selama dua tahun terakhir dengan tujuan untuk mencegah pergaulan bebas dan seks di kalangan pelajar.
"Check up atau tes kehamilan itu sudah berjalan selama dua tahun terakhir guna mengantisipasi terjadinya hal yang tak dinginkan," ungkap Sarman saat dihubungi pada Kamis, 23 Januari 2025.
Sarman menyebutkan, alat tes kehamilan yang digunakan dibeli dari toko online dengan harga Rp180 ribu per boks, yang berisi 100 setrip untuk satu kali pakai.
Dana untuk pengadaan alat tersebut diambil dari kas sekolah.
"Kita membeli alat tes tersebut disesuaikan dengan kebutuhan, dan selama kegiatan yang sudah dilakukan selama dua tahun itu memang kita membeli alatnya melalui internet," tambahnya.
Kontroversi Video Viral
Baca juga: Viral Video Tes Kehamilan untuk Siswi di Cianjur, Disdik Jawa Barat Panggil Kepala Sekolah
Video yang memperlihatkan proses tes kehamilan itu direkam oleh seorang guru wanita dan diunggah ke media sosial oleh akun TikTok @bugurudesa2.
Sarman mengaku telah memanggil guru tersebut untuk menanyakan niat dan tujuan dari perekaman dan pengunggahan video tersebut.
"Saya sudah memanggil guru yang bersangkutan. Tapi semua ini tidak ada anak buah yang salah, tetapi pimpinan yang salah," tegas Sarman.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Heboh Tes Kehamilan di SMA Sulthan Baruna Cianjur, Kepsek Bilang Disetujui Komite dan Orang Tua
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.