Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Bocah SD di Jember Tak Sadarkan Diri usai Pesta Miras, Minum Paling Banyak

Polisi ungkap fakta kasus bocah SD di Jember, Jawa Timur, yang pesta miras hingg tak sadarkan diri. Polisi juga sudah tetapkan tersangka.

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Nuryanti
zoom-in Kronologi Bocah SD di Jember Tak Sadarkan Diri usai Pesta Miras, Minum Paling Banyak
Kolase Polsek Semboro/Screen Capture
Polisi melakukan olah TKP kasus bocah SD teler usai pesta miras di Lapangan Pondokdalem, Kecamatan Semboro, Jember, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengungkap fakta kasus video viral bocah SD di Jember, Jawa Timur, yang pesta minuman keras (miras) hingga tergeletak tak sadarkan diri.

Viral video sejumlah remaja tampak menekan perut bocah SD kelas 6 di Jember dengan menggunakan kaki.

Video viral berdurasi 45 detik itu menunjukkan seorang bocah laki-laki umur 12 tahun yang tergeletak tak sadarkan diri di lapangan Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro.

Dalam video terlihat seorang remaja tubuhnya berukuran lebih besar dari korban beberapa kali menempelkan kakinya di perut sang bocah SD.

Menanggapi kejadian itu, Kapolsek Semboro Iptu Andreas Suryo Rubedo pun memaparkan fakta soal kasus bocah SD mabuk miras di Jember ini.

"Karena korban tidak sadarkan diri, maka dilakukanlah upaya menyadarkan diri oleh temannya dengan cara menekan perut korban dengan cara menempelkan kaki ke perut," ungkap Andreas saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Selasa (21/1/2025) dilansir dari Surya.co.id.

Viral video bocah SD di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pesta miras hingga teler tak sadarkan diri.
Viral video bocah SD di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pesta miras hingga teler tak sadarkan diri. (Tangkapan layar)

Baca juga: Viral Bocah SD di Jember Pesta Miras hingga Tak Sadarkan Diri, Penjual Arak Kena Imbas

Melihat aksi yang dilakukan dalam video viral itu, publik mengira remaja itu melakukan kekerasan fisik terhadap bocah SD. Padahal mereka berupaya menolong korban.

Berita Rekomendasi

Disebutkan bahwa, bocah SD yang tergeletak itu menenggak miras paling banyak.

Andreas menjelaskan bahwa saat itu sebenarnya sudah keluar cairan alkohol dari tubuh korban. Tetapi bocah SD tersebut masih teler dan terpengaruh minuman keras.

"Untuk mengeluarkan cairan minuman keras dari dalam perutnya. Jadi seperti itu," sebut Andreas.

"Karena kondisi mau malam, akhirnya para remaja ini membawa korban pulang, tetapi tidak sampai di rumahnya, takut ketahuan orangtuanya," lanjutnya.

Akhirnya, kata dia, remaja berusia 14, 15 dan 16 tahunan ini membawa bocah SD ini di saluran irigasi dekat rumah korban kawasan Dusun Pondokrampal, Desa Pondokjoyo, Kecamatan Semboro.

"Untuk dimandikan, ketika korban sedang dimandikan. Orang tuanya mengetahui putranya berada di sebelah rumahnya tepatnya di saluran irigasi,"  ujar Andreas.

Kemudian ibu korban langsung menolong putranya di saluran irigasi ini. Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Semboro.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas