Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

4 Kecamatan Terdampak Banjir dan Longsor di Mamuju Sulbar, Tim Pakai Alat Berat Buka Akses Jalan

BPBD Kabupaten Mamuju juga mencatat sebanyak empat orang meninggal dunia dan enam orang luka-luka akibat peristiwa tersebut

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 4 Kecamatan Terdampak Banjir dan Longsor di Mamuju Sulbar, Tim Pakai Alat Berat Buka Akses Jalan
IST/BPBD Kabupaten Mamuju
BPBD Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat mencatat hingga Senin (27/1/2025) sebanyak empat kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Mamuju (Kelurahan Binanga dan Desa Bambu), Kecamatan Kalukku (Kelurahan Bebanga, Desa Pammulukang dan Desa Ahuni), Kecamatan Simboro (Kelurahan Simboro), dan Kecamatan Tapalang (Desa Orobatu). Siaran Pers BNPB pada Senin (27/1/2025) menyatakan berdasarkan hasil asesmen BPBD, 1.377 unit rumah, dua unit fasilitas ibadah dan tujuh unit sekolah terdampak banjir. 

Hingga Senin (27/1/2024) pukul 02.40 dini hari, banjir yang merendam pemukiman warga dilaporkan berangsur surut dengan tinggi muka air 30 sentimeter.

Selain itu, juga dilaporkan terpantau secara visual, Kabupaten Mamuju masih diguyur hujan ringan.

Taslim juga mengimbau warga setempat untuk tetap waspada terhadap banjir dan tanah longsor susulan serta para pengungsi untuk bertahan di Posko yang telah disediakan oleh tim gabungan. 

Sebagai informasi, banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat terjadi pada Minggu (26/1) pukul 17.00 waktu setempat yang dipicu oleh hujan lebat selama empat jam. 

"Menyikapi hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. dalam siaran pers tersebut.

"Jika hujan lebat mengguyur lebih dari satu jam, bagi warga yang tinggal di lokasi tanah miring atau dekat lereng tebing maupun bukit untuk dapat melakukan evakuasi sementara guna menghindari potensi tanah longsor," lanjut dia.

Selain itu, ia juga mengimbau pemerintah daerah dan warga setempat dapat melakukan pemeriksaan dan pembersihan saluran drainase serta daerah aliran sungai.

Berita Rekomendasi

Hal itu, lanjut dia, untuk mengantisipasi peningkatan debit air akibat hujan maupun luapan air sungai. 

"Selanjutnya dapat memantau informasi prakiraan cuaca secara berkala melalui BMKG dan mengikuti informasi yang dapat dipertanggungjawabkan terkait dengan potensi bencana maupun instruksi berkaitan dengan kedaruratan melalui BNPB maupun BPBD setempat," kata Abdul Muhari. (Tribunnews.com/Gita Irawan)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas