Pekerja Magang Asal Palembang Tewas di Jepang, Tangis Ibunda Kenang Saat Korban Tunjukkan Slip Gaji
Tris Rizki Akbar Reformansyah (26), seorang pekerja magang asal Palembang, Sumatra Selatan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Hiroshima, Jepa
Penulis: Erik S
Editor: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Tris Rizki Akbar Reformansyah (26), seorang pekerja magang asal Palembang, Sumatra Selatan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Hiroshima, Jepang, Senin (27/1/2025).
Jenazah akan dipulangkan ke Indonesia pada Sabtu (1/2/2025).
Kiki, panggilan akrabnya semasa hidup dikenal sebagai sosok yang menomorsatukan keluarga.
Kiki turut menjadi tulang punggung bagi sang ibu sebab kedua kakaknya sudah berkeluarga. Ayahnya diketahui sudah meninggal dunia.
Kepergian Kiki membuat ibunda, Cik Ima (55) terpukul.
Menurut ibunda, sehari sebelum kecelakaan kerja itu terjadi, Kiki sempat video call dengannya dan menunjukkan slip gaji hasil bekerja di Jepang.
"Pertama video call hari Sabtu cerita kalau gaji dia besok keluar, terus hari Minggu Video Call lagi nunjukin slip gajinya katanya 'Alhamdulillah, Ma. Besar bulan ini, memang rezeki mama nian'. Memang setiap Minggu saya video call sama dia," ujar Cik Ima sambil menahan tangis ditemui di kediamannya di Palembang, Rabu (29/1/2025).
Saat video call terakhir itulah, menjadi kesan terakhir dari almarhum sebelum keesokan harinya kejadian nahas menimpa.
"Di hari itu saya merasa bahagia sekali, jadi itu menjadi kesan terakhir. Firasat sama sekali tidak ada," ungkapnya.
Bagi almarhum, keluarga adalah nomor satu dan tidak pernah melupakan ibunya. Terlebih sang ayah sudah meninggal.
"Untuk keluarga nomor satu tidak pernah bilang tidak ada (uang). Dia bilang ke saya mama jangan khawatir Kiki bisa jaga diri di sini, Alhamdulillah dapat lingkungan di Jepang lingkungannya bagus," katanya.
Herci (34) kakak pertama korban mengatakan pihak keluarga mendapat informasi dari Kementerian Tenaga Kerja dan salah satu teman seperjuangan almarhum.
"Kami mendapat informasi dari Kemnaker dan ada teman almarhum juga yang memberitahu," katanya.
Rencananya keluarga akan memasang tenda di rumah duka pada esok hari lantaran masih menunggu proses pemulangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.