5 Korban Banjir Bandang Bima Belum Ditemukan, Polda NTB Kerahkan Anjing Pelacak
Banjir bandang di Bima menyebabkan 5 orang hilang, tim pencari terus berupaya! Polisi kini mengerahkan anjing pelacak untuk membantu pencarian korban.
Editor: Endra Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, Bima - Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan bahwa banjir bandang yang melanda Desa Nangawera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, telah mengakibatkan 204 kepala keluarga (KK) terdampak dan 347 jiwa terpengaruh.
Hingga Selasa malam, 4 Februari 2025, tim pencari masih berupaya menemukan lima orang yang dinyatakan hilang.
Dampak Banjir Bandang
Banjir tersebut telah merusak sejumlah infrastruktur, termasuk:
- Rumah:
8 unit rumah warga terbawa arus.
- Rumah Terendam:
176 unit rumah terendam banjir.
Baca juga: Banjir Bandang di Bima: Bocah 5 Tahun Ditemukan Meninggal Tertutup Lumpur
- Lahan Pertanian:
40 hektar lahan warga tertutup lumpur sedimen.
- Fasilitas Umum:
Sekolah dan tempat ibadah juga terendam.
Upaya Pencarian Korban
Pencarian korban yang hilang terus dilanjutkan hingga Rabu, 5 Februari 2025.
Dalam upaya ini, Direktorat Samapta Polda NTB mengerahkan enam personel polisi dan satu ekor anjing pelacak dari Unit Polmas K9.
Kegiatan ini diawali dengan Apel Kesiapan yang dipimpin oleh Ipda Triana, Kanit Satwa Ditsamapta Polda NTB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.