Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Anggota DPD RI Dorong Pemerintah Prioritaskan Program Pendidikan Gratis dan Berkualitas

Pendidikan tidak gratis dinilai menjadi tekanan psikologis bagi siswa yang tidak punya kemampuan ekonomi untuk biaya pendidikan dan lainnya.

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Anggota DPD RI Dorong Pemerintah Prioritaskan Program Pendidikan Gratis dan Berkualitas
Istimewa
SIDANG PARIPURNA - Anggota DPD RI asal Provinsi Papua Barat Daya (PBD) Paul Finsen Mayor, saat mengikuti Sidang Paripurna MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, baru-baru ini. Paul Finsen Mayor mendorong program pendidikan gratis bagi siswa sekolah di wilayah Indonesia Timur. 

Anggota DPD RI Dorong Pemerintah Prioritaskan Program Pendidikan Gratis dan Berkualitas
 
 
Abdul Qodir/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD)/Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Provinsi Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor, mendorong pemerintah juga memprioritaskan program pendidikan gratis dan berkualitas.

Paul mengatakan, pendidikan gratis dan berkualitas lebih dibutuhkan, terutama bagi beberapa wilayah Indonesia Timur yang merupakan daerah miskin versi Badan Pusat Statistik (BPS).

Hal ini juga berdasarkan masukan saat dirinya selaku senator turun ke masyarakat di Papua Barat Daya.

Menurutnya, meski ada makan bergizi gratis, namun biaya pendidikan adalah tidak gratis.

Hal ini bisa menjadi tekanan psikologis bagi siswa yang tidak punya kemampuan ekonomi untuk biaya pendidikan dan lainnya.

"Oleh karena itu yang menjadi catatan kritis untuk mendorong pembangunan berkelanjutan pemerintah adalah mendorong pendidikan gratis dan berkualitas," ujar ujar Paul Finsen Mayor, dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).

Berita Rekomendasi

Ia menegaskan, hal ini bukan berarti dirinya tidak setuju dengan program makan bergizi gratis. Namun, ia mengimbau pemerintah juga memikirkan prioritas pendidikan.

"Pendidikan merupakan sebuah investasi masa depan untuk putra putri bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Namun mirisnya, bagaimana persoalan biaya pendidikan yang dalam lima tahun terakhir mengalami kenaikan dan tidak terjangkau bagi masyarakat. Ini yang lebih perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas