Kasus Keracunan Massal di Ponorogo Naik Penyidikan, Hasil Laboratorium Sudah Keluar
Kasus keracunan massal di Ponorogo resmi ditingkatkan ke penyidikan. Hasil laboratorium sudah keluar.
Editor: Nanda Lusiana Saputri

TRIBUNNEWS.COM - Kasus keracunan yang melibatkan warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, dan santri serta pengasuh pondok pesantren di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur telah resmi ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Hal ini diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Jumat (7/2/2025).
AKP Rudy menjelaskan hasil laboratorium dari sampel makanan yang diambil sudah keluar, namun ia belum bersedia mengungkapkan detailnya.
"Hasilnya sudah keluar, tetapi diterjemahkan. Bahasanya kan bahasa yang tidak bisa sembarang orang bisa," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan bantuan dari Labkesda provinsi untuk memahami hasil tersebut.
Tindakan kepolisian dalam kasus ini sudah ditingkatkan ke penyelidikan.
Tim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dua lokasi yang terlibat dalam kasus keracunan.
Sampel yang diambil tidak hanya dari gulai, tetapi juga mencakup air kran, kecap, air putih, serta bahan dasar pembuatan sate dan gulai.
Baca juga: Keracunan Massal di Ponorogo: 1 Orang Tewas, Pemilik Katering Terkejut
Kronologi Kejadian
Keracunan massal ini terjadi setelah 46 warga Desa Bondrang dan puluhan santri serta pengasuh dari Ponpes di Desa Belang menyantap sate gulai kambing, Kamis (30/1/2025).
Mereka mengalami keluhan seperti mual, muntah, pusing, dan diare setelah acara zikir di rumah salah satu warga di Desa Bondrang.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Update Keracunan di Ponorogo, Kasus Sudah Naik ke Penyidikan, Hasil Laboratorium Sudah Keluar
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.