Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Marah Dinasihati Agar Tobat, Preman di Jalinsum Pamer Nyali Sesumbar Tikam Polisi, Begini Endingnya

Ulah preman yang beroperasi di Jalan Lintas Sumatera Simpang Terbangi besar, Lampung Tengah, viral di medsos karena video yang diunggahnya sendiri.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Marah Dinasihati Agar Tobat, Preman di Jalinsum Pamer Nyali Sesumbar Tikam Polisi, Begini Endingnya
IST/ Tribun Jatim
PREMAN BIKIN RESAH - Tak terima dinasihati untuk bertobat, Ismail Saleh, seorang preman yang beroperasi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Simpang Terbanggi Besar, malah bikin ulah di media sosial. Ia sempat ditangkap setelah videonya viral, Rabu (5/2/2025) sore. Namun, tak ditahan dan langsung dilepas setelah membuat pernyataan tertulis agar tak mengulangi perbuatannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Video kelakuan seorang preman di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Simpang Terbanggi Besar, Lampung Tengah, viral di media sosial.

Namanya Ismail Saleh. Ia tercatat warga Kampung Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Yang membuat aksinya jadi sorotan di media sosial, karena pamer nyali kalau dia tidak takut polisi.

Bahkan Saleh sesumbar tak sungkan melukai polisi.

Baca juga: Satu Per Satu Aktor Preman Pensiun Meninggal, Total 5 Orang, Kini Kang Gobang Tutup Usia Tanpa Sakit

"Saya minta di perempatan ini takut sama polisi, enggak ada cerita, Pak Helmi (akan) saya tujah (tusuk)," kata Ismail seperti dikutip dari video viral tersebut.

Video tersebut diunggah sendiri oleh Ismail, yang tampak mengumpat dalam bahasa Lampung sambil mengancam seorang polisi bernama Helmi.

Sepuluh menit setelah viral, polisi langsung bertindak. Pria berusia 45 tahun itu ditangkap, Rabu (5/2/2025) sore.

Berita Rekomendasi

Kapolsek Terbanggi Besar, Komisaris Polisi Yusvin Argunan, membenarkan Saleh diamankan hanya 10 menit setelah mengunggah video tersebut.

Dijelaskan Kompol Yusvin, Saleh mengunggah video tersebut karena kesal dinasihati agar bertobat dan tak lagi memalak sopir.

"Pelaku yang ditegur oleh masyarakat tidak terima dan membuat video itu," kata Yusvin melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/2/2025).

Yusvin juga menjelaskan sosok Helmi yang disebut dalam video.

Menurut dia, sosok Helmi adalah Kepala Pos Polisi (Kapospol) Simpang Terbanggi Besar, bukan Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika.

"Kapospol, Pak Helmi pernah menegur pelaku, jadi bukan Pak Kapolda," ujar Yusvin.

Meski sempat dilakukan penangkapan, pihak kepolisian tak menahan Saleh.

Ia langsung dibebaskan setelah membuat pernyataan dan meminta maaf secara terbuka untuk tidak mengulangi perbuatannya.

 

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas