OM Lorenza Asal Sukoharjo Bikin Musik Dangdut Klasik Naik Daun, Pandemi Covid Jadi Titik Balik
Orkes Melayu (OM) Lorenza asal Sukoharjo, Jawa Tengah membangkitkan kembali tren dangdut klasik era 70-an. Masyarakat juga menyambut dengan baik.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Bobby Wiratama

TRIBUNNEWS.COM - Media sosial akhir-akhir ini diramaikan dengan antusias sejumlah warga masyarakat berjoget dan bernyanyi bersama diiringi musik dangdut lawas.
Yang membuat lebih menarik, sejumlah warga mengenakan pakaian nyentrik jadul.
Kebanyakan mereka mengenakan kemeja rapi yang dimasukkan ke celana.
Aksesoris lain seperti kaca mata hitam, topi, hingga kalung menambah kesan retro.
Mereka tampak menikmati lagu dengan berjoget santai dengan tertib.
Adalah Orkes Melayu (OM) Lorenza asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang menjadi pelopor kembali diliriknya musik dangdut retro di tengah gempuran dangdut koplo masa kini.
Diberitakan Tribun Solo, OM Lorenza berasal dari Kampung Ngemul RT 002 RW 001, Sidorejo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.
Tidak hanya kalangan usia tua, OM Lorenza yang Mengusung genre dangdut klasik tahun 1970-an hingga 1980-an, juga disukai anak-anak muda.
Sudah Ada Sejak 2007
Manajer OM Lorenza, Murjiyanto, mengungkapkan orkes ini sudah ada sejak awal 2007.
"OM Lorenza didirikan oleh Budi Aeromax. Setelah lama vakum, nama OM Lorenza diberikan kepada saya pada tahun 2012," ungkapnya, saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (5/2/2025).
Saat itu, genre yang dibawakan ialah musik dangdut koplo yang populer di berbagai panggung hiburan.
Tetapi, persaingan yang ketat membuat perjalanan OM Lorenza tidak mudah.
Pandemi Covid-19 Jadi Titik Balik
Masa pandemi Covid-19 menjadi titik balik OM Lorenza.
Murjiyanto menceritakan, saat itu banyak seniman kehilangan pekerjaan akibat pembatasan sosial yang ada.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.