Motif 3 Wanita Sekap dan Siksa Pria Bertato hingga Tewas, Mayat Korban Dibuang di Buleleng Bali
Polisi ungkap kronologi dan motif pembunuhan oleh 3 wanita terhadap I Pande Gede Putra (53), pria bertato yang jasadnya dibuang di Buleleng, Bali.
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Pravitri Retno W

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap misteri kematian I Pande Gede Putra (53), pria bertato yang ditemukan tewas di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, pada Senin (3/2/2025) siang lalu.
Ternyata, warga Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat itu merupakan korban pembunuhan oleh tiga wanita.
Ketiga wanita pelaku kasus pembunuhan Pande tersebut adalah OSM alias Oky (38), IOP alias Intan (38), dan GALY alias Leni (57) yang kini sudah berhasil ditangkap polisi serta ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengungkapkan sebelum tewas, korban Pande sempat disekap serta disiksa oleh dua tersangka atas nama OSM dan OP.
Penyekapan dan penyiksaan berlangsung sejak 20 Januari di kos OSM dan OP di Desa Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Korban diketahui tewas pada 2 Februari 2025, saat masih disekap.
Widwan mengungkapkan motif tersangka menyekap dan menyiksa korban hingga tewas yakni karena masalah utang.
Baca juga: Wanita di Sampang Madura Bunuh Selingkuhan, Subal Mulut Korban saat Meregang Nyawa
"Motifnya adalah masalah utang. Korban memiliki utang dengan ketiga tersangka," kata Widwan, dalam konferensi pers di Polres Buleleng, Kamis (13/2/2025), dilansir Kompas.com.
"Tersangka OSM dan OP menganiaya korban hingga meninggal dunia. Hal itu juga atas perintah tersangka GALY untuk menekan korban agar mengembalikan uangnya," sambungnya.
Tersangka OSM dan OP lalu membuang jasad korban di hutan Desa Pancasari pada Senin (3/2/2025) dinihari.
Mayat tersebut diangkut menggunakan mobil Honda Brio kuning yang disewa tersangka GALY.
Hasil Autopsi
Ditemukan sejumlah luka pada jenazah korban saat dilakukan autopsi.
"Pada tubuh korban, kami temukan tanda-tanda kematian tidak wajar," ujar Widwan.
"Pada pergelangan tangan dan kaki korban terdapat luka bekas ikatan."
"Kemudian di punggung korban ada sejumlah luka bakar," paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.