Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Warga Bondowoso Jadi Korban Penipuan Modus Kredit Usaha Rakyat, Tiba-tiba Punya Pinjaman Rp100 Juta

Saiful Arifin, warga Desa Sumber Gading, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, jadi korban penipuan pinjaman KUR di perbankan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Warga Bondowoso Jadi Korban Penipuan Modus Kredit Usaha Rakyat, Tiba-tiba Punya Pinjaman Rp100 Juta
Tribun Jatim/Sinca Ari Pangistu
KORBAN KUR - Kediaman salah satu korban pinjaman KUR perbankan dengn iming-iming bantuan di Desa Sumber Gading Kecamatan Sumber Wringin. Korban bersama kuasa hukumnya melaporkan kasus ini ke Kejaksaan Negeri Bondowoso, Rabu (12/2/2025).   

 

TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Jangan sembarangan menyerahkan data KTP dan identitas keluarga lainnya untuk kepentingan yang tidak jelas.

Saiful Arifin, warga Desa Sumber Gading, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, jadi korban penipuan. Data pribadinya digunakan oleh orang lainnya untuk mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai hingga KUR Rp 100 juta ke bank pelat merah di Bondowoso.

Saiful Arifin semula diiming-imingi mendapatkan rezeki Rp 1 juta yang disebut uang bantuan dari pemerintah, dari orang berinisial RAZ.

Saiful Arifin awalnya tak curiga, uang yang didapatnya pada Februari 2024 lalu, digunakan untuk membayar ngontrak rumah berukuran 3x5 meter dengan biaya Rp 450 ribu per tahun. 

Rumah itu dia tinggali enam anggota keluarga, ibu, nenek, ponakan, dan istri yang baru dinikahinya.

Sebagai tulang punggung keluarga, pendapatan yang dimiliki Arifin dari kerja beternak ayam ikut orang hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Berita Rekomendasi

Tiba-tiba dia dikagetkan hendak mengambil cicilan sepeda motor ditolak oleh dealer motor lantaran di BI Checking, namanya yang tercatat memiliki pinjaman Rp 100 juta di perbankan.

Dia tak langsung menceritakan kejadian ini pada keluarga, khawatir kaget. Namun, pada awal Januari 2025, keluarganya akhirnya tahu juga.

Ada dua petugas bank datang ke rumahnya, meminta tanda tangan. Di dalam dokumen yang disodotkan petugas itu tertulis terkait pinjaman Rp 100 juta. 

Baca juga: Modus Penipuan Jual-Beli Mobil Klasik, Dokter Asal Purworejo Kehilangan Uang Rp 690 juta

Ibunya nyaris pingsan, neneknya yang sudah sakit-sakitan di atas kasur dan istrinya menangis tak henti.

"Bagaimana mau pinjam Rp 100 juta. Apa yang mau dibayarkan. Untuk makan saja pendapatan saya ngepas," ceritanya.

Dia sendiri menolak menandatangani itu. Karena merasa tak pernah melakukan proses pinjam di perbankan.

Namun, tetap saja dia ketakutan dan berusaha mencari jalan keluar bersama pemuda lainnya yang bernasib sama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas