Ingin Renovasi Masjid, Dodi Romdani Mundur sebagai Kades Sukamulya dan Jadi TKI di Jepang
Alasan Dodi Romdani, Kades Sukamulya, Ciamis mundur dari jabatannya dan memilih menjadi TKI di Jepang, ternyata ingin merenovasi masjid.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan viral di media sosial, kisah Dodi Romdani yang memutuskan mundur sebagai Kepala Desa (Kades) Sukamulya, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Adapun alasan pengunduran diri itu lantaran Dodi memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jepang.
Ia berangkat ke Jepang pada 2024.
Kini Doni tengah cuti untuk pulang ke kampung halamannya.
Saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Desa Sukamulya, Dodi mengungkap alasannya mundur dari jabatan kepala desa.
Alasan utamanya yakni karena kebutuhan ekonomi.
Ia berkeinginan untuk merenovasi masjid di kampung halamannya.
"Insya Allah itikad dan tujuannya baik, saya ingin nambah rezeki, dan saya punya tujuan ingin merehab masjid (di kampungnya)," ujarnya, Jumat (14/2/2025).
Dodi menjabat sebagai kepala desa hampir 6 tahun.
Namun, seiring berjalannya waktu, kebutuhan ekonominya semakin bertambah.
Karena alasan itu, Dodi berpikir untuk kembali bekerja di Jepang.
Baca juga: Gaji Dodi Romdani sebagai Kepala Desa di Ciamis, Pilih Mengundurkan Diri dan Jadi TKI di Jepang
"Anak semakin besar, butuh biaya juga," jelasnya.
Dodi menceritakan, ia pernah bekerja di perusahaan pembuat kapal di Jepang pada 2008-2013.
Kebetulan, banyak temannya yang sudah tiga atau empat kali bekerja di Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.