Pengemis Agresif di Kediri Ditangkap, Uang Rp40 Juta Ditemukan di Dalam Tasnya
Pengemis lansia ditangkap Satpol PP Kediri setelah menggebrak mobil. Uang Rp40 juta ditemukan di dalam tasnya yang dibawa ke mana-mana.
Penulis: Isti Prasetya
Editor: timtribunsolo

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengemis lansia berinisial AR (70) ditangkap oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri setelah menerima laporan dari masyarakat, Kamis 13 Februari 2025.
Warga merasa resah dengan tindakan AR yang agresif saat meminta uang, termasuk menggebrak kendaraan di lampu merah.
Kepala Bidang Trantib Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwiratmoko, menjelaskan bahwa penangkapan terjadi di Simpang Empat Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto.
"Kemarin ada pengaduan masyarakat bahwa di perempatan Jalan Kawi ada yang meminta-minta dengan cara memaksa, menggebrak mobil dan motor," ungkapnya.
Setelah ditangkap, petugas menemukan dua tas yang berisi uang dalam jumlah besar.
AR menunjukkan isi tasnya tanpa paksaan, dan terungkap bahwa ia memiliki uang sekitar Rp30-40 juta.
"Di dalam tasnya terdapat banyak uang dengan berbagai pecahan, termasuk pecahan kecil Rp2 ribu dan beberapa gulungan uang pecahan Rp100 ribu," jelas Agus.
Menurut pengakuan AR, ia beroperasi dari pagi hingga malam dan dapat mengumpulkan sekitar Rp150 ribu per hari dari hasil mengemis.
Meskipun memiliki uang dalam jumlah besar, AR memilih untuk tetap hidup sebagai pengemis.
AR mengaku selalu membawa semua uangnya karena takut dicuri.
Ia tidak memiliki istri atau anak dan tinggal bersama saudaranya di Kecamatan Mojoroto.
Baca juga: Pengemis Lansia Ketahuan Bawa Rp40 Juta tapi Masih Memaksa Minta Uang, 3 Jam Dapat Rp150 Ribu
"Sekarang kami sudah kembalikan dan meminta untuk tidak mengemis lagi," kata Agus.
Satpol PP Kota Kediri mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada pengemis di jalanan agar tidak semakin banyak orang yang memanfaatkan belas kasihan dengan cara yang tidak semestinya.
Pihaknya juga akan terus melakukan patroli untuk menertibkan para pengemis yang beroperasi di persimpangan jalan.
"Kami aktif melakukan patroli untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas yang meresahkan atau mengganggu pengguna jalan di kawasan Kota Kediri," tutup Agus.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.