Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ibu Bhayangkari di Palembang Jadi Korban KDRT, Lapor Polda tapi 11 Bulan Tak Ada Perkembangan

Seorang ibu Bhayangkari berinisial M diduga jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ia kecewa laporannya mandek selama 11 bulan

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Ibu Bhayangkari di Palembang Jadi Korban KDRT, Lapor Polda tapi 11 Bulan Tak Ada Perkembangan
TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Ibu Bhayangkari berinisial M didampingi orangtuanya mempertanyakan laporan yang dia buat terhadap suaminya yang mandek hingga 10 bulan. Sebelumnya, M melaporkan sang suami yang seorang anggota polisi atas kasus KDRT. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu Bhayangkari berinisial M di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang pelakunya adalah suaminya sendiri.

M pun telah melaporkan suaminya ke Subdit IV PPA Ditreskrimum Polda Sumsel.

Namun, selama 11 bulan setelah pelaporannya, kasus ini tak ada perkembangan, bahkan M menilai hanya jalan di tempat.

Mengutip TribunSumsel.com, M mengaku dianiaya oleh suaminya yang berinisial Brigadir AW, anggota Satlantas Polrestabes Palembang.

Didampingi kuasa hukum dan orang tuanya, M mengaku dilempar HP hingga mengenai wajahnya.

"Suami saya melakukan kekerasan, melempar HP ke muka saya hingga mengalami luka robek di bawah mata sampai dijahit," kata M, Sabtu (15/2/2025).

M dilempar HP oleh suaminya karena ia menduga suaminya berselingkuh.

Berita Rekomendasi

Dugaan tersebut muncul karena M melihat ada chat dari seseorang yang diduga selingkuhan suaminya saat sang suami tengah tidur.

Saat M membangunkan suaminya untuk meminta penjelasan, ia justru mendapat perlakuan kasar.

"Saat saya bangunkan, suami saya bukan menjelaskan, ia malah marah dan mengambil HP di tangan saya kemudian melemparkan ke muka saya hingga mengalami luka," kata M.

M juga menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada Februari 2024 dan sempat didamaikan oleh keluarga.

Baca juga: Jadi Ibu Tunggal usai Jadi Korban KDRT, Cut Intan Nabila: Gak Seberat yang Aku Bayangkan

M juga dipaksa untuk mengakui bahwa luka yang didapatkannya merupakan luka dari kecelakaan lalu lintas.

"Saat itu saya di bawah tekanan oleh mertua yang juga anggota di Polrestabes Palembang, agar mengakui luka yang didapat karena lakalantas," katanya.

M awalnya tak mempermasalahkan hal tersebut karena masih berharap suaminya bisa berubah dan meninggalkan selingkuhannya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas