Gara-gara Masalah Sepele, Guru SD Tendang Perut Muridnya di Jambi, Orang Tua Lapor Polisi
Seorang guru di Jambi diduga menendang muridnya hingga jatuh, orang tua melapor ke polisi. Kasus ini dipicu masalah sepele antara korban dan pelaku.
Editor: Endra Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, Jambi - Sebuah insiden dugaan kekerasan oleh seorang guru terhadap murid terjadi di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
Seorang oknum guru di sebuah sekolah dasar di Kecamatan Bangko diduga menendang perut muridnya saat kegiatan belajar mengajar pada Kamis, 13 Februari 2025.
Peristiwa ini melibatkan siswa berinisial MH yang mengalami kekerasan saat mengikuti pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Menurut keterangan orang tua MH, LM, insiden bermula ketika anaknya secara tidak sengaja menjatuhkan papan tulis.
Baca juga: Minta Uang untuk Beli Rokok, Dua Preman Ancam Pakai Pisau, Palak Guru TK di Pamulang Tangsel
"Saat papan tulis terjatuh, oknum guru itu langsung menendang anak saya di bagian perut hingga jatuh terduduk di lantai kelas," ungkap LM kepada Tribun Jambi.
Setelah kejadian tersebut, LM langsung mengonfirmasi kepada anaknya, yang membenarkan bahwa guru tersebut telah melakukan tindakan kekerasan.
"Iya, tadi di sekolah perut saya ditendang sama bapak guru," kata MH, menirukan penjelasan anaknya.
Tindakan Orang Tua
LM segera melaporkan kejadian tersebut kepada kepala sekolah.
"Kepala sekolah mendukung penuh jika saya melaporkan dugaan kekerasan ini kepada polisi," jelasnya.
LM menambahkan bahwa oknum guru tersebut memang dikenal memiliki cara mendidik yang kasar dan telah beberapa kali ditegur.
Orang tua MH menegaskan bahwa tindakan kekerasan tidak seharusnya terjadi dalam proses pendidikan.
"Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Sebagai orang tua, saya tidak masalah jika anak saya ditegur dengan cara yang sewajarnya, tetapi tindakan menendang perut itu sudah melampaui batas," tegas LM.
Setelah berkonsultasi dengan tetangganya yang bekerja di Dinas Sosial, LM melaporkan kejadian ini kepada UPT PPA Dinas Sosial Kabupaten Merangin.
Baca juga: ASN di Bengkulu Tipu Warga Rp300 Juta, Janjikan Jadi Guru Bantu, Polisi: Uang Digunakan untuk Judol
"Saya sudah membuat laporan dugaan kekerasan ini kepada Polres Merangin. Alhamdulillah, pihak PPA merespons positif dan menanggapi secara cepat," ujar LM.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.