Kronologi Oknum TNI Diduga Keroyok Warga hingga Tewas di Sorong, Keluarga Korban Blokade Jalan
Warga Sorong memprotes penganiayaan yang dilakukan oknum TNI hingga menewaskan korban. Keluarga korban yang marah sempat blokade jalan nasional.
Editor: Endra Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM, Sorong - Sejumlah warga melakukan pemalangan ruas jalan nasional di Kilometer KM 17 Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Minggu, 16 Februari 2025, sekitar pukul 12.00 WIT.
Pemalangan tersebut dilakukan menggunakan kayu dan membakar ban bekas sebagai bentuk protes atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
Kejadian penganiayaan ini terjadi pada Jumat, 14 Februari 2025, malam.
Korban berinisial AK diduga dipukuli oleh sejumlah oknum TNI.
Meskipun korban dilarikan ke rumah sakit, ia menghembuskan napas terakhir pada Minggu, 16 Februari 2025.
"Kami berharap pemerintah dan aparat keamanan mengambil langkah cepat dan profesional agar kasus ini bisa menjadi pelajaran, serta tidak terulang di masa depan."
"Tidak boleh ada tindakan sewenang-wenang yang mencederai hak asasi manusia," harap Leonardo Ijie selaku perwakilan keluarga korban.
Baca juga: Wanita Disabilitas Jadi Korban Penculikan dan Asusila di Sorong, Tak Berbusana Saat Ditemukan
Mediasi dan Tindakan Aparat
Hingga pukul 16.30 WIT, pemalangan jalan yang memutus arus lalu lintas dari arah Kota Sorong menuju Aimas Kabupaten Sorong belum dibuka.
Pemalangan akhirnya dibuka setelah adanya kesepakatan dalam mediasi antara pihak TNI/Polri dan keluarga korban.
Komandan Korem 181/Praja Vira Tama, Brigjen TNI Totok Sutriono, menyatakan bahwa persoalan ini sudah ditangani oleh Danpomdam Kasuari.
"Ini anggota lagi pacaran awalnya, namun lebih jelas masih menunggu proses. Saya mau ke kantor Polres Sorong untuk mediasi," ujarnya melalui telepon.
Baca juga: Penemuan Kerangka Wanita Terkubur di Hutan Sorong, Diduga Korban Pembunuhan Tahun 2023 Silam
Penjelasan Kapendam
Kepala Penerangan Kodam XVII/Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan, menjelaskan bahwa pengeroyokan oleh oknum anggota TNI dari Yonzipur merupakan reaksi atas pemukulan yang dilakukan sekelompok warga sebelumnya.
Menurutnya, pada malam kejadian, seorang anggota TNI datang ke rumah pacarnya di kawasan Jalan KM 17 dan terlibat tatap muka dengan sekelompok warga, yang berujung pada pengeroyokan.
"Jadi, dia anggota dikeroyok duluan. Tidak hanya itu, si pacar dan orang tuanya juga kena pukul," jelas Syawaludin kepada TribunSorong.com pada Senin, 17 Februari 2025, dini hari.
Mengenai proses hukum, Kapendam menegaskan bahwa anggota yang bersalah akan ditindak sesuai prosedur setelah melalui rangkaian pendalaman lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Terungkap Pemicu Palang Jalan KM 17 Sorong, Oknum TNI Yonzipur Diduga Aniaya Warga hingga Meninggal
( Tribunsorong.com/Taufik Nuhuyanan)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.