Pemkab Tangerang Berharap Digitalisasi Teknologi Perluas Jangkauan Pasar UMKM
Praktisi perencanaan keuangan Muljono mendukung penuh kehadiran aplikasi pencatatan keuangan digital Kantong UMKM di tengah para pengusaha kecil.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, memberi apresiasi positif kepada komunitas, akademisi, UMKM Tumbuh dan PT Trans Digital Cemerlang (TDC) yang memberikan pemberdayaan berupa pelatihan dan pendampingan pencatatan keuangan digital kepada ratusan pengusaha kecil dan mikro Kabupaten Tangerang.
Hal ini diungkap Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Tangerang Dhian Hartarti saat membuka seminar Trik Jitu Pencatatan Keuangan”, dan sosialisasi aplikasi pencatatan keuangan digital “Kantong UMKM” kepada sekitar 100 pengusaha mikro di Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Wamen Helvi Pastikan Pemerintah Lakukan Verifikasi Bagi UMKM Kelola Tambang
“Pemkab mendukung pengembangan teknologi digital bagi UMKM sebagai langkah peningkatan kualitas produk dan pengembangan jangkauan pasar,” ujarnya, Rabu 20 Febuari 2025.
Dhian meyakini dengan dukungan teknologi digital, para pengusaha mikro memiliki kesempatan yang besar meningkatkan kemampuan mengatur usaha serta memperkuat daya saing.
Baca juga: 22 Ribu Produk UMKM Senilai Rp961 Juta Diekspor ke Filipina
Menurutnya, beberapa factor penentu keberhasilan pengembangan usaha yakni permodalan, peralatan, dan kemampuan teknologi digital.
“Meningkatnya kemampuan para pengusaha dalam mengelola usaha diharapkan akan meningkatkan kualitas produksi dan peningkatan pendapatan,” ujarnya.
Praktisi perencanaan keuangan Muljono mendukung penuh kehadiran aplikasi pencatatan keuangan digital Kantong UMKM di tengah para pengusaha kecil dan mikro di Kabupaten Tangerang.
Ia menyebutkan sejumlah keuntungan dari pencatatan keuangan digital yakni aman, langsung tercatat dan proses cepat, adanya data catatan penjualan, bisa dievaluasi dan dapat dibuat laporan rekapitulasi harian, mingguan, bulanan dan tahunan.
“Lebih untung kalau aplikasinya gratis, mudah dipahami, aman dan sudah tergabung dengan system pembayaran secara digital dan dapat dipergunakan dengan handphone,” ujarnya.
Keuntungan lainnya menurut Muljono adalah dengan adanya data catatan keuangan dapat mempermudah para pengusaha dalam mengajukan pinjaman kepada bank. “Dengan catatan, keuangannya positif,” tambahnya.
Turut hadir dalam acara itu seluruh pengurus UMKM Tumbuh, perwakilan Bank Artha Graha Internasional, Koperasi SAH dan Pendamping UMKM Muhammad Adha Wahyudi atau biasa dipanggil coach Adha.
Direktur Utama PT TDC, Indra mengatakan Aplikasi Kantong UMKM Hadir sebagai aplikasi POS sederhana berbasis Android yang menekankan pada kecepatan dan kemudahan dari sisi pengguna.
Dikarenakan berbasis Android, maka Kantong UMKM dapat diinstal pada semua jenis smartphone yang menggunakan sistem operasi Android.
“Keunggulan dari aplikasi ini adalah biaya aplikasi gratis, transaksi cepat dan tepat kurang dari satu menit. Aktivasi pembayaran melalui QRIS maksimal H+2 registrasi dan Kantong UMKM menggunakan QRIS dinamis dengan waktu tunggu 2 menit, transaksinya langsung tercatat pada bank mitra yakni Bank Artha Graha Internasional,” ujarnya.
Baca juga: 22 Ribu Produk UMKM Senilai Rp961 Juta Diekspor ke Filipina
Indra menambahkan Fitur ini juga memudahkan pengguna untuk merubah atau menambahkan info mengenai harga produk.
Aplikasi ini juga mengelola layanan pembayaran seperti tagihan listrik, top-up e-wallet, pulsa, vocher game, dan layanan lainnya.
“Saya berharap digitalisasi keuangan berupa aplikasi Kantong UMKM ini ini terus tumbuh dan berkembang di KabupatenTangerang, bahkan di seluruh kota di Indonesia. Kolaborasi menjadi penting untuk menumbuhkan UMKM UMKM baru yang berkualitas dan melek digital,” ujarnya.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.