Personel Ditressiber Polda Jateng Diduga Intimidasi Sukatani, Propam Polri Lakukan Pemeriksaan
Sukatani diduga mendapat intimidasi sehingga menarik lagu Bayar Bayar Bayar dan membuat klarifikasi. 6 personel Polda Jateng diperiksa.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak enam personel Polda Jawa Tengah (Jateng) menjalani pemeriksaan kasus dugaan intimidasi terhadap band Sukatani.
Mereka diduga mendatangi Sukatani pada Kamis (20/2/2025) dan meminta membuat video klarifikasi.
Selain itu, lagu Bayar Bayar Bayar yang berisi kritik terhadap institusi Polri ditarik dari platform streaming online.
Video yang diunggah di akun Instagram @Sukatani.band menjadi viral dan menimbulkan kemarahan masyarakat.
Wakil Asisten Utama (Waastama) Kapolri bidang Operasi, Irjen Endi Sutendi, menyatakan proses pemeriksaan terhadap para personel dilakukan Divpropam Polri secara terbuka.
"Tentunya kita tunggu dari pemeriksaan dari Bidpropam. Kalau memang sedang dilakukan pemeriksaan, kita tunggu saja," ucapnya, Senin (24/2/2025).
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengatakan para personel yang diperiksa bertugas di Ditressiber Polda Jateng.
"Kami memastikan bahwa setiap laporan masyarakat, terutama yang menyangkut dugaan pelanggaran etik atau penyalahgunaan kewenangan oleh anggota Polri, akan ditindaklanjuti secara profesional dan transparan sesuai dengan prosedur yang berlaku," tegasnya.
Proses pemeriksaan masih berjalan sehingga belum dapat disimpulkan para personel Ditressiber Polda Jateng melakukan pelanggaran.
"Kami mengajak masyarakat untuk tetap mengedepankan fakta yang berbasis pada hasil pemeriksaan resmi."
"Segala bentuk masukan dan kritik tetap kami terima sebagai bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme Polri," ucapnya.
Baca juga: Lagu Bayar Bayar Bayar Tak Terdengar Saat Konser Sukatani di Tegal, Novi Sang Vokalis Ucapkan Ini
Kata Pihak Yayasan
Polemik pelarangan lagu Bayar Bayar Bayar milik band Sukatani berbuntut panjang.
Novi Citra Indriyati sang vokalis diberhentikan dari pekerjaannya sebagai guru di SD IT Mutiara Hati, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pihak sekolah menyatakan pemecatan Novi tak ada kaitannya dengan lagu yang berisi kritik terhadap institusi Polri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.