Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun
Tujuan Terkait

Cegah Stunting di Kota Kupang, Perbaikan Gizi dan Akses Kesehatan Jadi Prioritas

Upaya pencegahan stunting di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menjadi perhatian utama.

Tribun X Baca tanpa iklan
Editor: Glery Lazuardi
zoom-in Cegah Stunting di Kota Kupang, Perbaikan Gizi dan Akses Kesehatan Jadi Prioritas
FOTO PELINDO KEPADA TRIBUNNEWS.COM
STUNTING DI NTT Upaya pencegahan stunting di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menjadi perhatian utama. Workshop Pencegahan Stunting Terintegrasi Berbasis Komunitas digelar di Kota Kupang pada Selasa (25/2/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG – Upaya pencegahan stunting di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus menjadi perhatian utama.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), berbagai pihak berkolaborasi untuk meningkatkan akses pangan bergizi serta layanan kesehatan guna menekan angka stunting di wilayah tersebut.

"Kerja sama multipihak ini diharapkan memberikan dampak lebih luas dan berkelanjutan, sehingga prevalensi stunting di Kota Kupang dan secara umum di Provinsi NTT bisa turun signifikan,” kata Ardhy Wahyu Basuki, Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo dalam keterangannya pada Rabu (26/2/2025).

Baca juga: Stunting Turut Dipengaruhi Kesehatan Mental Ibu, Bapanas Ingatkan Pentingnya MPASI 

Menurut data e-PPGBM Juni 2024, angka stunting di Kota Kupang mencapai 18,8 persen atau sebanyak 4.233 balita, dengan 11,4?lita mengalami wasting dan 22,3% lainnya termasuk kategori underweight.

Tiga kecamatan dengan prevalensi stunting tertinggi adalah Kelapa Lima, Maulafa, dan Kota Radja.

Sebagai bagian dari upaya strategis, Workshop Pencegahan Stunting Terintegrasi Berbasis Komunitas digelar di Kota Kupang untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, sektor swasta, LSM, dan masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk BKKBN Provinsi NTT, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kupang, Dinas Kesehatan Kota Kupang, serta Dinas Ketahanan Pangan Kota Kupang.

Berita Rekomendasi

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pencegahan stunting di Kupang meliputi:

• Peningkatan akses pangan bergizi dengan memperkuat ketahanan pangan lokal

• Edukasi pola makan sehat dan kesehatan ibu serta anak

• Peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi balita dan ibu hamil

• Penyuluhan tentang sanitasi dan kesehatan lingkungan

Baca juga: Wujudkan Generasi Maju Bebas Stunting, Perhatikan Nutrisi dan Program Satu Telur Sehari Jadi Solusi

Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaborasi dari berbagai pihak, angka stunting di Kota Kupang diharapkan terus menurun hingga mencapai target 12% hingga 10?lam beberapa tahun ke depan, sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD Provinsi NTT.

"Melalui Program TJSL, kami mengemban amanat untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, termasuk pencegahan stunting melalui edukasi gizi, pemberian makanan tambahan bergizi, serta peningkatan akses layanan kesehatan bagi ibu dan anak,” ujarnya.

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas