Tokoh Masyarakat Banten Bilang Tanah Negara Harusnya Memberi Manfaat Buat Rakyat
Tokoh masyarakat Banten, Gus Rofi Muhlis, mengatakan berdosa jika tanah negara didiamkan tidak bermanfaat dan akhirnya habis termakan abrasi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh masyarakat Banten, Gus Rofi Muhlis, mengatakan berdosa jika tanah negara didiamkan tidak bermanfaat dan akhirnya habis termakan abrasi.
Oleh karena itu lebih baik tanah negara di kawasan pantai utara Tangerang dimanfaatkan untuk mendorong kemaslahat masyarakat.
Hal ini disampaikan Gus Rofi menyikapi perdebatan tindak lanjut program Proyek Strategis Nasional (PSN) di kawasan pantai utara Tangerang, Banten.
Gus Rofi mengatakan tanah di pantai utara Tangerang yang masuk program PSN adalah tanah negara tidak terkelola dengan baik.
“Jadi bedakan antara tanah negara yang dikelola Perhutani dengan tanah milik swasta. Itu dua hal yang beda. Dan yang masuk PSN adala tanah negara tersebut,” kata Gus Rofi dikutip pada Kamis (27/2/2025).
Jika tanah tersebut tidak terkelola dengan baik, menurut Gus Rofi, malahan berdosa jika membiarkannya.
Dengan kondisi itu pemerintah pada masa Jokowi mengeluarkan Perpres untuk menjadikannya bagian proyek PSN.
“Prosesnya dimulai dari kajian dari bawah, sampai ke gubernur, lalu sampai kementerian, dan melibatkan sejumlah kementerian, sampai akhirnya keluar perpres. Jadi ini ada prosesnya, bukan ujuk-ujuk (tiba-tiba) ada PSN,” papar Gus Rofi.
Diharapkan dengan tanah negara di kawasan pantai utara Tangerang dijadikan PSN, kata Gus Rofi, akan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Contohnya, di kawasan ini dilarang dibangun perumahan tapi hanya untuk wisata hijau, mangrove.
“Kawasan ini mangrove hanya tinggal 90 hektare, tapi diamanatkan dijadikan 500 hektare. Ini baik apa buruk?” ungkap dia.
Belum lagi jika nanti di kawasan ini dibangun menjadi tempat wisata.
Dengan demikian, kata Gus Rofi, tidak ada alasan untuk menghentikan PSN ini.
“Kalau dihentikan mau dibuat apa?” kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.