Rencana Tangkap Bandar Narkoba Gagal, Polisi dan Satpam di Lombok Tengah malah Duel hingga Cacat
Beda versi, berikut pengakuan polisi anggota Polsek Praya Barat Aipda LS dan satpam LAD yang berkelahi di depan Puskesmas Sengkol, Lombok Tengah, NTB.
Penulis: Nina Yuniar
Editor: Nuryanti

TRIBUNNEWS.COM - Terungkap fakta di balik perkelahian antara Aipda LS, polisi anggota Polsek Praya Barat dengan seorang satpam Kuta Mandalika berinisial LAD.
Duel polisi vs satpam menggunakan senjata tajam ini terjadi di depan Puskesmas Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (8/2/2025) lalu.
Akibatnya, kedua pria yang diketahui tinggal di Desa Ketare, Kecamatan Pujut, itu mengalami luka serius hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
LAD mengalami luka parah di kepala dan tangan, sedangkan Aipda LS mengalami luka robek pada kepala, pundak kanan, serta jari tangan kanan.
Bahkan, LAD dikabarkan mengalami cacat permanen di bagian kedua tangannya sehingga tak bisa bekerja sebagai satpam.
Perkelahian ini diduga disebabkan karena LAD terbakar api cemburu kepada Aipda LS yang diduga menggoda istrinya.
Aipda LS pun dengan tegas membantah tuduhan bahwa dirinya menggoda dan melecehkan istri LAD.
"Itu tidak ada pernah saya ganggu apapun dalam bentuk apapun. Intinya begini saya bersumpah demi langit (Allah SWT), bahkan bersumpah meninggal dunia langsung anak-anak saya semuanya jika ada hubungan atau melecehkan istrinya," kata Aipda LS, dilansir TribunLombok.com.
Baca juga: Awal Mula Duel Polisi vs Satpam hingga Cacat di Lombok Tengah, Dipicu Tudingan Goda Istri Orang
Diketahui bahwa Aipda LS telah memiliki seorang istri dan empat orang anak.
Menurut Aipda LS, LAD hanya menyebarkan fitnah terhadap dirinya.
Aipda LS lantas bercerita bahwa dahulu sebenarnya LAD pernah melakukan aksi pencurian terhadap bule, namun berhasil tertembak aparat kepolisian.
"Nah dikira saya yang nembak. Makanya saya kira dia menyerang saya itu karena dendam lama. Dia (LAD) inikan residivis. Okelah kalau masalah penangkapan saya ikut tapi kalau menembak dia endak pernah sama sekali," ungkap Aipda LS.
Aipda LS mengaku bahwa ia hanya melakukan pembelaan diri saat berduel dengan LAD.
Pasalnya, lanjut Aipda LS, jika tidak melakukan perlawanan, justru dirinya yang akan terbunuh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.