Harapan Kusyanto Korban Salah Tangkap, Ingin Nama Baiknya Dipulihkan: Semoga Tidak Terulang Lagi
Kusyanto, korban salah tangkap yang mendapatkan kekerasan leh polisi berinisial IR di Grobogan berharap nama baiknya dipulihkan.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS

TRIBUNNEWS.COM - Pencari bekicot bernama Kusyanto (38) yang jadi korban salah tangkap dan dituduh maling mesin pompa air ingin nama baiknya dikembalikan.
Selain dituduh maling, pria asal Desa Dimoro, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah ini, juga mengalami kekerasan saat dipaksa mengaku sebagai pencuri.
Saat ditemui di kediamannya, Kusyanto mengatakan, pihak kepolisian sudah datang untuk minta maaf.
"Kapolres sudah datang ke sini mengklarifikasi, intinya ada itikad baik," ujar Kusyanto kepada TribunJateng.com.
Kusyanto juga mengakui bahwa ia mengalami kerugian secara materi maupun non materi.
"Kerugian biaya pengobatan dan nama baik karena penuduhan tersebut,"
"Alat-alat saya (untuk mencari bekicot), ada kekerasan dan (pengrusakan) motor itu," imbuh Kusyanto.
Ia juga berharap, nama baiknya diperbaiki dan tidak ingin stigma pencuri melekat padanya.
"Semoga nama baik saya segera normal lagi tidak seperti yang mereka pikirkan," kata Kusyanto di rumahnya.
Ia pun merasa trauma atas kejadian yang menimpanya ini.
Terlebih, videonya viral di media sosial.
Baca juga: Kusyanto Jadi Korban Salah Tangkap Oknum Polisi, Kapolres Grobogan: Pelaku akan Diproses Hukum
Kusyanto berharap, kejadian ini tidak terulang lagi.
"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Di media sosial jangan disalahgunakan atau ke arah yang tidak baik," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, membenarkan bahwa ia telah menemui Kusyanto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.