TRIBUNNEWS.COM, Semarang - Brigadir Ade Kurniawan, anggota Direktorat Intelijen Keamanan Polda Jawa Tengah, diduga membunuh anak kandungnya yang berusia dua bulan, berinisial NA.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025, di Kota Semarang.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, kejadian bermula ketika istri Brigadir Ade, yang berinisial DJP (24), menitipkan bayi tersebut untuk dijaga sementara dirinya berbelanja.

Setelah DJP kembali, ia menemukan anaknya dalam kondisi tidak wajar.

Bayi NA kemudian dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Kronologi Oknum Polisi Polda Jateng Diduga Bunuh Bayi 2 Bulan, Dicekik di Mobil

"Setelah perawatan, dinyatakan meninggal dunia," ungkap Artanto pada Selasa, 11 Maret 2025.

Polda Jawa Tengah segera menangkap Brigadir Ade Kurniawan untuk menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam).

Saat ini, kasus ini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng. "Kami juga telah melakukan ekshumasi terhadap jenazah bayi NA pada Kamis, 6 Maret 2025," lanjut Artanto.

Motif Pembunuhan Masih Diselidiki

Hingga saat ini, motif dari tindakan pembunuhan ini masih misteri.

Kombes Artanto menyatakan bahwa pihaknya belum dapat mengungkap alasan di balik tindakan Brigadir Ade.

"Terkait tindakan pidana, masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang," tegasnya.

Baca juga: Sosok Brigadir AK, Oknum Polda Jateng Diduga Bunuh Bayi 2 Bulan, Penyidik Lakukan Ekshumasi

DJP sebagai ibu korban telah melaporkan kejadian ini kepada Polda Jateng pada Rabu, 5 Maret 2025.

"Iya betul ada laporan itu," kata Artanto ketika dihubungi pada Senin, 10 Maret 2025.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Di Balik Brigadir AK Diduga Cekik Bayi 2 Bulan saat Istrinya Belanja di Semarang, Apa Motifnya?

(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).