Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Polres Asahan Bentuk Tim Khusus, Selidiki Kematian Siswa yang Diduga Dianiaya Polisi

Polres Asahan membentuk tim khusus untuk selidiki kematian siswa bernama Pandu Brata Siregar, yang diduga dianiaya polisi.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Polres Asahan Bentuk Tim Khusus, Selidiki Kematian Siswa yang Diduga Dianiaya Polisi
Instagram Pandu via Tribun Medan
SISWA SMA TEWAS: Foto Pandu Brata Siregar (18) siswa sekolah menengah atas (SMA) Swasta di Asahan yang diduga meninggal usai ditendang oleh oknum polisi. Polres Asahan membentuk tim khusus untuk selidiki kematian Pandu. 

TRIBUNNEWS.COM - Polres Asahan telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan penganiayaan yang menimpa seorang siswa bernama Pandu Brata Siregar (18).

Kasus ini menjadi sorotan publik setelah informasi mengenai dugaan penganiayaan oleh oknum polisi terhadap Pandu, viral di media sosial.

Kaur Bin Ops Satuan Reserse Kriminal Polres Asahan, Iptu Ahmadi, mengungkapkan tim khusus yang dibentuk terdiri dari dua unit, yaitu tim Reskrim dan tim Propam.

Kapolres sudah mengeluarkan surat perintah (sprint) terhadap adanya dugaan yang seperti baru-baru ini viral."

"Kapolres bentuk dua unit, kami dari tim Reskrim menyelidiki pengungkapan dari kematiannya," ungkap Iptu Ahmadi, Jumat (14/3/2025).

Tim khusus ini bertugas untuk mencari kebenaran terkait kasus tersebut dan tidak melibatkan Polsek Simpang Empat, yang merupakan lokasi kejadian.

"Saat ini rekan kami masih mengambil keterangan rekan Pandu di sekolah, dan saat ini sebagian ada di Polsek Simpang Empat, dan ada di Universitas Asahan untuk menyelidiki seluruh yang bersangkutan dengan kasus ini," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Iptu Ahmadi berharap masyarakat dapat bersabar selama proses penyidikan berlangsung.

"Karena kami saat ini belum bisa mengambil kesimpulan, kami masih menunggu," katanya.

Polres Asahan juga merencanakan untuk melakukan eksumasi atau pembongkaran kuburan korban guna mengetahui penyebab kematian secara forensik.

"Sampai saat ini, keluarga korban belum memberikan persetujuan dengan alasan menunggu rembuk keluarga. Namun, apabila keluarga tidak berkenan, kami akan melakukan eksumasi sendiri dengan tindakan hukum kami," katanya.

Baca juga: Oknum Polisi di Asahan Sumut Aniaya Pelajar SMA Hingga Tewas, Mimpi Jadi Prajurit TNI Kandas

Katanya, eksumasi ini penting untuk mengungkap kasus ini. 

"Dari jasad korban ini akan dilakukan autopsi, sehingga nanti dapat terang benderang penyebab kematiannya. Percayakan kepada kami."

"Polsek Simpang Empat tidak kami libatkan karena mereka yang terlibat dalam perkara ini," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tim Khusus Dibentuk Polres Asahan, Selidiki Jasad Siswa yang Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas