Rindika Putri: Laporan Penipuan Ditolak, Polisi Malah Tawarkan Nastar
Seorang wanita warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah jadi korban penipuan. Saat melapor ke Polres Pemalang, laporannya ditolak, ia pun curhat ke damkar
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: timtribunsolo

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Rindika Putri (23) dari Kota Pekalongan menjadi korban penipuan saat membeli sepeda listrik melalui Facebook Marketplace.
Meskipun mengalami kerugian, laporan Putri ke Polres Pemalang justru ditolak.
Putri mengaku tertipu saat melihat sepeda listrik dengan harga Rp 1.650.000 di Facebook Marketplace.
"Sebenarnya kalau pun itu barang second tidak apa-apa," ujarnya.
Setelah berkomunikasi dengan penjual, ia diyakinkan bahwa barang tersebut baru.
Penjual meminta uang untuk membuat nota pembelian.
"Saya kan orang awam, tidak tahu kalau itu penipuan. Penjual minta ditransfer dengan alasan untuk membuat nota," ungkapnya.
Putri pun mentransfer uang sebesar Rp 450 ribu.
Setelah mendapatkan nota, Putri pergi ke toko sepeda listrik yang tertera di nota tersebut di Kabupaten Pemalang.
Namun, karyawan toko menyatakan bahwa nota itu bukan dari toko mereka.
"Pemilik toko menyatakan bahwa saya adalah orang keenam yang mengalami kejadian serupa dan menyarankannya untuk melapor ke polisi," jelasnya.
Baca juga: Jadi Korban Penipuan, Laporan Wanita di Pemalang Sempat Ditolak Polisi, Malah Ditawari Nastar
Saat tiba di Polres Pemalang untuk membuat laporan, Putri mengalami kekecewaan.
"Laporannya ditolak, malah saya ditawari kue nastar sama polisi di sana," tambahnya.
Karena kecewa, Putri kemudian menghubungi petugas Damkar Kota Pekalongan untuk curhat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.