TRIBUNNEWS.COM, Kupang - Seorang anggota perguruan silat gadungan, Aprion Boru, tewas dibacok oleh teman-temannya saat pesta minuman keras (miras) di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kupang.

Polisi menjerat para pelaku dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, yang dapat diancam dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Kapolresta Kupang, Kombes Pol Aldinan Manurung, mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi akibat rasa tersinggung pelaku terhadap korban.

"Korban menggunakan kaus perguruan silat dan mengaku sebagai anggota perguruan tersebut. Dalam pengaruh alkohol, pelaku merencanakan untuk menghabisi korban," ujar Aldinan dalam konferensi pers, Senin (17/3/2025).

Baca juga: Kronologi Juru Parkir Tewas Dikeroyok Geng Motor dalam Minimarket di Bandung, 1 Pelaku Ditangkap

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula saat Aprion dan para tersangka, yang baru saling mengenal, berkumpul untuk pesta miras.

Setelah terpengaruh alkohol, pelaku berencana membunuh korban.

"Mereka sampai di lokasi kejadian dan menghabisi nyawa korban dengan parang," jelas Aldinan.

Setelah melakukan aksi brutal tersebut, keempat pelaku melarikan diri ke daerah asal mereka di Timor Tengah Selatan (TTS).

Para tersangka terdiri dari empat orang, di mana GL dan SN bertindak sebagai eksekutor utama, sementara EW dan SB berperan sebagai pembantu.

Baca juga: Kronologi Pria Bacok Tetangga hingga Tewas di Lubuklinggau, Motif Korban Ogah Bayar Utang

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk dua unit sepeda motor, parang, dan pakaian milik tersangka.

Kapolresta Kupang juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut melaporkan setiap kejadian ke pihak kepolisian.

"Kami harapkan masyarakat Kota Kupang mempercayakan kami dalam menangani masalah ini," tutup Aldinan.

Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Polisi Ungkap Motif Pelaku Habisi Aprion Boru, Berawal dari Pesta Miras

(Pos-Kupang.com/Paulinus Irfan Budiman)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).