TRIBUNNEWS.COM -  Danrem 043/Gatam Lampung, Brigjen Rikas Hidayatullah buka suara terkait insiden penembakan yang menyebabkan tiga orang polisi meninggal dunia saat melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Diketahui korban dari insiden penembakan ini adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.

Sementara itu terduga pelaku penembakan ini merupakan anggota TNI.

Menanggapi insiden penembakan ini, Brigjen Rikas menegaskan pihaknya telah bertekad untuk membuka kasus ini dengan terang benderang.

Oleh karena itu Brigjen Rikas memastikan investigasi kasus penembakan tiga polisi ini akan sangat transparan.

"Dari kemarin sore kami sudah bertekad untuk membuka ini secara terang benderang."

"Jadi kami pastikan hasil investigasi  pertama nanti akan sangat transparan," kata Brigjen Rikas dilansir Kompas TV, Selasa (18/3/2025).

Lebih lanjut Brigjen Rikas menyebut, jika nanti selama investigasi ditemukan indikasi kesalahan dan telah terbukti, maka pihaknya akan memprosesnya.

Namun Brigjen Rikas meminta waktu agar publik bisa bersabar menunggu hasil investigasi kasus penembakan tiga polisi di Lampung ini.

"Apabila memang ada indikasi atau memang terbukti, nanti akan kita proses, sesuai dengan apa yang telah dilakukan."

"Tapi mohon waktu, bersabar, karena sekarang kita akan melanjutkan investigasi ini, sehingga dapat betul-betul kita ketahui apa yang sebenarnya terjadi," ungkapnya.

Baca juga: 3 Nama Polisi yang Tewas Ditembak saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung, Satu di Antaranya Kapolsek

Dua Pelaku Menyerahkan Diri Tengah Malam

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, mengonfirmasi bahwa terduga pelaku penembakan tiga polisi di Way Kanan, Provinsi Lampung, telah ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) di Mako Kodim 0427/Way Kanan. 

Penahanan tersebut dilakukan pada Selasa (18/3/2025).

Terduga pelaku yang ditahan adalah Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.