Keluarga Kenang Sosok AKP Anumerta Lusiyanto, Ingin Kumpul bersama Keluarga hingga Kangen Ibu
AKP Anumerta Lusiyanto menjadi salah satu dari tiga korban yang gugur dalam insiden penggerebekan sabung ayam di Way Kanan. Sang kakak kenang almarhum
Penulis: Falza Fuadina
Editor: Nuryanti

TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa gugurnya tiga anggota Polda Lampung saat penggerebekan di arena judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Kapolsek Negara Batin, AKP Anumerta Lusiyanto menjadi satu dari tiga korban dalam insiden tersebut.
Jenazahnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, tidak jauh dari rumah duka.
AKP Anumerta Lusiyanto meninggalkan seorang istri bernama Sasmiyatun dan seorang putri, Salsabila, yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Jakarta.
Kakak perempuan almarhum, Parwati, memiliki firasat beberapa hari sebelum insiden tragis tersebut terjadi.
"Pada saat itu, Lusiyanto itu sempat bilang nanti kalau kita kumpul di Sumber Harjo gantian juga kumpul di Negara Batin. Saya diminta untuk menginap di rumah dinasnya, itu permintaannya," ungkap Parwati, dikutip dari Sripoku.com.
Meski tidak meninggalkan pesan terakhir, almarhum Lusiyanto sering menelepon Parwati setiap kali merindukan ibunya.
"Tidak ada pesan terakhir, namun almarhum Lusiyanto mengatakan jika dia kangen ibu, dia menelepon saya. Karena menurut almarhum saya ini sosok pengganti ibu, jadi kalau Lusiyanto kangen ibu selalu menelepon saya," tuturnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, almarhum sering berkomunikasi dan ingin berkumpul bersama keluarga.
"Bahkan pada hari Minggu kemarin pulang adik saya Lusiyanto ini pulang ke sini. Bahkan sempat ikut tarawih di musala dekat rumah mbak saya. Lalu habis sahur berangkat pulang kembali ke Way Kanan," kata Parwati.
Parwati pun membeberkan sosok Lusiyanto. Ia dikenal sebagai pribadi yang baik serta memiliki hubungan yang erat dengan saudara-saudaranya.
Baca juga: Ayah Briptu Ghalib, Polisi Tewas Ditembak Oknum TNI, Ternyata Baru Saja Meninggal, Kini Ibu Sendiri
"Lusiyanto ini adik bungsu yang paling nurut sama mbak-mbaknya. Serta paling manja dengan keempat mbak-mbaknya," kenang Parwati sambil menangis.
Keluarga berharap agar aparat penegak hukum dapat menindak tegas pelaku penembakan.
"Harapan saya dan keluarga besar meminta keadilan seadil-adilnya untuk ditindak tegas pelaku penembakan adiknya," tegas Parwati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.