Aipda II, Polisi di Sikka Lecehkan Siswi SMP, Tunjukkan Alat Vital Hingga Ajak Tidur Saat Video Call
Seorang anggota Polri berpangkat Aipda diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMP berusia 15 tahun di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis: Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang anggota Polri berpangkat Aipda diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMP berusia 15 tahun di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Terduga pelaku diketahui berinisial Aipda II, anggota Polres Sikka yang menjabat sebagai Kepala Pos Polisi (Kapospol) Parumaan.
Anggota Polri tersebut diduga melakukan pelecehan seksual terhadap korban melalui media sosial.
Dilansir dari Tribunflores.com, korban diketahui sering membantu menjaga kios milik istri oknum polisi Aipda II setiap pulang dari sekolah.
Baca juga: Kemarahan Keluarga Korban atas Aksi Pelecehan Eks Kapolres Ngada
Selama menjaga kios milik istri oknum polisi II tersebut, ia sering diganggu II dengan memegang tangannya.
Hingga akhirnya peristiwa dugaan pelecehan tersebut terjadi.
Kronologis Kejadian
Korban mengaku Aipda II pernah mengirimkan pesan inbox melalui aplikasi messenger kepadanya untuk meminta nomor handphonenya pada Agustus 2024.
Kemudian korban pun memberikan nomor handphone tersebut.
Kemudian masih di bulan yang sama, korban dihubungi Aipda II melalui video call menggunakan aplikasi messenger sambil menunjukkan kemaluannya serta mengajaknya untuk berhubungan badan.
Baca juga: Sosok Gilang Bungkus, Eks Napi Pelecehan Kasus Fetish Kain Jarik 2020, Diduga Kembali Beraksi
Korban pun mematikan telepon tersebut, tetapi tidak lama, Aipda II kembali video call sambil menunjukkan kemaluannya serta mengajak korban berhubungan badan dengan menawarkan uang sebesar Rp 1.000.000.
Menyikapi kelakuan Aipda II, korban sempat mengirim pesan chatting kepada pelaku.
"Pak sudah ada yaitu istri ibu N," tullis korban mengingatkan saat itu.
Tetapi pelaku bukannya sadar. Aipda II justru mengungkap keinginannya. "Saya ingin sama kamu yang masih perawan."
Aksi oknum polisi II yang melakukan video call sambil menunjukkan kemaluannya juga dilihat teman sekolah korban, berinisial W.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.