Puncak Gunung Lewotobi Laki-laki Makin Menganga, Warga Kesulitan Melintas Akibat Banjir Lahar Dingin
Asap kelabu bertekanan kuat muncul dari celah-celah badan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (NTT). Aliran lava masih pada jalur lama
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Puncak Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini semakin menganga menyusul erupsi besar yang melontarkan material letusan setinggi 8.000 meter pada Kamis (20/3/2025).
Status Gunung Lewotobi Laki-laki kini dinaikkan dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas). Lubang kawah terbuka lebar. Asap kelabu bertekanan kuat muncul dari celah-celah badan gunung berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut itu.
Badan gunung tampak tak utuh lagi, seperti tergerus serta longsor. Aliran lava masih pada jalur lama yaitu di barat dan timur laut. Malam tadi, terlihat lahar panas warna merah menyala di puncak gunung itu.
Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur: 13 Kali Gempa Letusan, Warga Kupang Terdampak
Pohon-pohon di kawasannya sudah terbakar habis. kemungkinan besar satwa kehilangan habitat. Dari Desa Boru, puncak gunung berapi paling aktif itu menyerupai kuali.
Letusan dahsyat Jumat dini hari tadi terdengar seperti tanggal 3 November 2024 silam. Meski tak ada korban jiwa dalam bencana itu, namun dua warga, Hendrikua Kwuta dan Wilibrodus Todo Kwure terluka parah akibat terbakar abu panas.
Getaran saat letusan cukup mengguncang tanah. Suara ledakan bahkan terdengar hingga ke Kabupaten Lembata, Sikka, dan Alor.
Letusan material melanda hingga ke selatan. Beberapa warga Desa Lewotobi, Waiula, dan Riangbaring, mengatakan kampung mereka dihujani pasir dan kerikil. Adapun jarak wilayah itu dengan Gunung Lewotobi Laki-laki sekira 7-9 kilometer.
Sementara Desa Hokeng Jaya, Boru, Dulipali, dan Nawokote yang lebih dekat dengan Gunung Lewotobi Laki-laki tidak dilanda pasir ataupun abu.
"Kami hanya mendengar bunyi ledakan, tidak dapat hujan pasir atau kerikil. Kami semua sudah ke tempat aman di Boru Kedang," ujar salah satu warga yang menanyakan namanya tak disebut.
Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, tampak gelisah saat menjejaki kakinya di Desa Lewotobi, kampung halamannya. Suasana di sana sangat sepi. Wartawan yang mengikuti Ignas bersama rombongan tiba di Lewotobi sekira pukul 01.45 Wita.
Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Warga Diimbau Waspada Potensi Banjir Lahar
Ignas mengamati rumah-rumah yang tertutup rapat. Warga beberapa desa di Kecamatan Ile Bura menyelamatkan diri. Mereka mulai pulang ke rumah pukul 04.00 Wita dini hari.
Banjir Lahar Dingin
Beberapa titik Jalan di Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura Kabupaten Flores Timur NTT terdampak banjir lahar dingin gunung Lewotobi Laki-laki.
Ketebalan lumpur yang mencapai mata kaki orang dewasa itu membuat pengguna jalan kesulitan melintas.
Beberapa warga bahkan nekat melintas karena ruas jalan itu merupakan akses satu-satunya menuju lokasi pengungsian di Kecamatan Titehena.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.