TNI Menanggapi soal Kabar Penembakan 3 Polisi di Lampung Dipicu Masalah Setoran Sabung Ayam
Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi buka suara soal kabar penembakan tiga polisi di Lampung diduga dipicu oleh masalah setoran sabung ayam.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati

TRIBUNNEWS.COM - Di media sosial beredar kabar soal penembakan tiga polisi di Way Kanan, Lampung diduga dipicu oleh masalah setoran sabung ayam baik oleh TNI maupun Polri.
Belakangan juga ramai soal isu keterlibatan TNI-Polri dalam praktik judi sabung ayam ini.
Menanggapi informasi tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengaku masih belum bisa bicara banyak soal kabar yang beredar di media sosial.
Karena hingga kini, tim investigasi gabungan dari TNI-Polri masih melakukan penyidikan kasus penembakan tiga anggota Polsek Negara Batin tersebut.
"Saat ini tim investigasi Gabungan TNI/Polri masih bekerja melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap peristiwa sabung ayam dan penembakan terhadap 3 anggota Polri di Way Kanan," kata Kristomei dilansir Kompas.com, Jumat (21/3/2025).
Kristomei pun meminta publik untuk bisa bersabar menunggu hasil investigasi menyeluruh dari tim gabungan TNI-Polri.
"Kita tunggu saja hasil investigasi secara menyeluruh," terangnya.
Lebih lanjut Kristomei memastikan anggota TNI yang melanggar hukum akan ditindak lanjut sesuai aturan perundangan yang berlaku.
Sesuai dengan komitmen Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
"Sudah menjadi komitmen dan perintah Panglima TNI bagi anggota yang jelas terbukti melakukan pelanggaran hukum, akan dihukum dan ditindak sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," tegasnya.
Baca juga: Soal Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung, Kapolri dan Panglima TNI Sepakat untuk Investigasi Tuntas
Kapolri Minta Masyarakat Menunggu Hasil Investigasi
Beredar isu keterlibatan anggota polisi dalam judi sabung ayam di Lampung.
Diduga, ada setoran hasil judi ayam kepada anggota polisi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil investigasi.
"Di era media sosial dan kecerdasan buatan seperti sekarang, lebih baik kita menunggu tim yang bertugas dan pasti akan ada penyelesaian," kata Listyo Sigit, pada Kamis (20/3/2025).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.