7 Fakta Kasus Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien di Garut: Modus hingga Pengakuan Korban
Berikut sejumlah fakta terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter kandungan M Syafril Firdaus atau MSF.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejumlah fakta terkait kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter kandungan M Syafril Firdaus atau MSF saat berpraktik di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kasus ini, tersebar di media sosial dan viral.
Dalam video rekaman CCTV yang beredar, dokter tersebut diduga melakukan pelecehan saat melakukan tindakan ultrasonografi (USG) terhadap seorang ibu hamil.
Tampak dari video, dokter tengah mengecek kondisi kandungan pasien yang tengah berbaring di kasur.
Tangan kanan dokter tersebut, tampak memegang alat USG dan mengitari daerah perut pasien.
Namun, terlihat tangan kiri dokter itu, justru diduga memegang area lain, yakni bagian dada korban.
-
Kronologi Aksi Terbongkar
Diketahui, aksi yang dilakukan terduga pelaku tak hanya sekali.
Pengelola klinik, dr Dewi Sri Fitriani mengatakan sebelum kasusnya viral, pihaknya menerima banyak aduan dari pasien terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Syafril.
Merespons keluhan dari sejumlah pasien tersebut, pengelola klinik lantas memasang CCTV di ruang praktek.
Hasilnya ditemukan rekaman dokter MSF diduga melakukan pelecehan terhadap pasiennya.
Baca juga: Penangkapan Dokter Cabul M Syafril hingga Penonaktifan Surat Tanda Registrasi Dokter Spesialis Obgyn
Dewi mengaku pihaknya merasa dirugikan akibat perilaku dokter MSF.
Ia menyebut perilaku pelaku itu telah mencoreng profesi dokter di seluruh Indonesia.
"Sangat dirugikan, apalagi bukan hanya klinik saja secara pribadi, tapi kepada seluruh dokter-dokter di Indonesia, karena dengan adanya satu oknum ini jadi mencoreng seolah-olah dokter itu sama," kata Dewi, Selasa (15/4/2025).
2. Ditangkap Kurang dari 1x24 Jam
Polres Garut pun membentuk tim khusus hingga akhirnya menangkap dokter MSF kurang dari 24 jam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.