TRIBUNNEWS.COM, OHIO- John Glenn, salah satu astronot pertama Amerika Serikat yang mengorbit bumi meninggal dunia pada usia 95 tahun, Kamis (9/12/2016) lalu.

Pria yang juga merupakan astronot tertua dunia ini menutup usianya di James Cancer Hospital di Ohio State University di Columbus.

Glenn telah dirawat sejak pertengahan November lalu. "Dia meninggal dalam damai," kata pihak keluarganya di Ohio State University. 

Ungkapan belasungkawa mengalir pada pria yang juga pernah menjadi senat mewakili Ohio.

"Keberanian, intelektualitas, patriotisme, dan rasa kemanusiaan Glenn yang luar biasa merupakan bagian besar dari hidupnya. Misinya mewujudkan program luar angkasa telah memungkinkan kita mengirimkan manusia ke asteroid sekarang atau Mars," kata Administrator NASA, Charles Bolden.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga menyampaikan rasa duka citanya.

"Dengan meninggalkan John, negara ini kehilangan seorang ikon. Ketika John meluncur ke Cape Canaveral dengan roket Atlas tahun 1962, dia ikut membawa harapan bangsa ini," kata Obama. 

Glenn merupakan astronot ketiga dari tujuh yang meluncur sendiri mengorbit bumi dalam program Mercury.

Dengan kapsul Friendship 7 pada 20 Februari 1962, Glenn memutari bumi dalam tiga lintasan. Dia merupakan astronot terakhir yang masih hidup dari kelompok "Right Stuff" tersebut.

"Zero-G (gravitasi nol) dan saya baik-baik saja. Oh, dan pemandagannya luar biasa," kata Glenn setelah beberapa menit meluncur dari bumi dalam misinya. 

Sebelum menjadi astronot, Glenn merupakan pilot pesawat tempur selama Perang Dunia II dan juga dalam Perang Korea. 

Dia terpilih menjadi senat pada tahun 1974. Namun karir politiknya tidak menghentikan dirinya kemali menjajaki luar angkasa.

Pada 29 Oktober 1998, dan berusia 77, Glenn kembali menjajaki luar angkasa dengan kapal ulang alik Discovery. Setahun kemudian, Glenn meninggalkan kursi senator.